Sempat Viral, Bupati Rio Mediasi Perselisihan ASN dan Warga Situbondo Lewat Restorative Justice

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Perselisihan antara seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapat perhatian dari Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo. 

Rio turun tangan memediasi kedua pihak agar persoalan diselesaikan secara damai melalui restorative justice.

Kasus ini sebelumnya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang ASN berinisial F terlibat cekcok dengan warga setelah kendaraan keduanya berserempetan di jalan raya Panji. Dalam rekaman tersebut, ASN itu tampak marah sambil memegang sebilah arit, memicu reaksi warganet.

Baca juga: 6 Kepala Desa Mengadu ke DPRD Kabupaten Malang, Polusi dan Parkir Truk Tebu PG Krebet Baru Disoal

Begitu menerima laporan mengenai insiden tersebut, Rio segera meminta agar mediasi dilakukan di Masjid Mangaran. Kedua pihak dipertemukan untuk mencari solusi secara kekeluargaan.

“Ini pentingnya menyelesaikan masalah dengan hati yang dingin dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Rio.

Rio mengatakan, pendekatan keadilan restoratif sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu menyelesaikan konflik sosial bukan dengan hukuman, tetapi dengan pemulihan hubungan antarwarga.

“Jalan damai selalu lebih baik daripada memperpanjang masalah. Ini menunjukkan kedewasaan masyarakat Situbondo dalam menyelesaikan persoalan kecil tanpa perlu proses hukum panjang,” tambahnya.

Baca juga: Dua Anggota Geng Motor di Probolinggo Ditangkap Polisi Bawa Celurit Sepanjang 1 Meter

Camat Mangaran, Abdul Kadir, membenarkan bahwa proses mediasi telah dilakukan usai salat Jumat di masjid setempat dengan kehadiran langsung Bupati Situbondo.

“Sudah selesai, Pak Bupati tadi turun langsung memediasi,” ujar Abdul Kadir saat dikonfirmasi melalui telepon.

Kapolsek Mangaran AKP Iwan Sumantri menjelaskan insiden tersebut bermula dari kecelakaan kecil antara kendaraan ASN dan warga di jalan raya. Pihak kepolisian memastikan kasus itu akan ditangani melalui jalur restorative justice di Polres Situbondo.

(TribunJatimTimur.com)