Stockpile Terpadu Tutup, Pj Bupati Lumajang Wacanakan Pindah Lokasi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Stockpile Terpadu di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang hingga kini masih tutup. Tempat penyimpanan sementara komoditas tambang pasir tersebut sebelumnya diprotes warga lantaran terganggu dengan debu dari aktivitas di stockpile.

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengaku masih mencari solusi atas polemik lokasi yang tepat untuk Stockpile Terpadu. Indah menegaskan telah memerintahkan instansi terkait agar melakukan kajian.

Baca juga: Melihat Peternakan Sapi Beromset Miliaran Rupiah yang Digawangi Anak Muda Banyuwangi

"Kami harus mengkajinya dan saya masih minta visibility study-nya yang dilakukan oleh Bappeda. Apakah itu tetap di Sumbersuko atau di tempat lain seperti JLT (jalan lintas timur) yang menggunakan aset Pemda. Karena kalau di Sumbersuko kan sewa," ujar Indah ketika dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).

Indah menambahkan tidak menutup kemungkinan adanya opsi pemindahan lokasi Stockpile Terpadu ke lahan milik Pemkab Lumajang. Wanita yang akrab disapa Yuyun itu menerangkan masing-masing opsi punya konsekuensi.

"Jadi kalau pakai aset sendiri kan tidak perlu sewa. Kalaupun tetap di Sumbersuko ya tidak masalah asalkan ada visibility study-nya"

Baca juga: Petani Keluhkan Alih Fungsi Lahan Hutan Konservasi Menjadi Pertanian Kentang di Kawasan TNBTS  

"Nanti kalau ada apa-apa, berdasarkan hasil kajian. Kita harus mempertanggung jawabkan itu," jelasnya.

Kata Yuyun, jika pada akhirnya opsi pemindahan Stockpile Terpadu dilakukan di kawasan Jalur Lintas Timur maka dampak lalu lintas truk pasir juga harus diperhatikan. Pasalnya, Jalan Lintas Timur baru saja diperbaiki. 

"Kita harus memperhatikan kualitas jalan. Jangan sampai JLT itu rusak kembali. Lalu lintas juga harus dipertimbangkan," tutupnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)