Berita Lumajang
Asosiasi Pedagang Sapi di Lumajang Tolak Sapi Impor
Asosiasi Pedagang Sapi Lumajang menolak sapi impor masuk wilayah Kabupaten Lumajang lantaran khawatir mempengaruhi daya beli masyarakat.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pedagang hewan yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Sapi Lumajang menolak sapi impor masuk wilayah Kabupaten Lumajang lantaran khawatir mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Penghasilan pedagang sapi sama daya belii masyarakat itu kurang. Jadi teman-teman pedagang berkeluh kesah. Karena banyak biaya hidup, maka ekonominya ini turun drastis," beber Koordinator Asosiasi Pedagang Sapi, Supandi saat mediasi bersama Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni di Gedung PKK pada Senin (22/1/2024).
Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Penimbunan Pupuk Subsidi di Situbondo
Para pedagang mengadu ke Pj Bupati Lumajang agar pemerintah dapat membendung kedatangan sapi impor.
"Harapannya sapi impor tidak masuk Lumajang. Supandi, Asosiasi pedagang sapi Lumajang," harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan di Indonesia hanya ada tiga provinsi yang dapat mendatangkan sapi impor. Alhasil sapi impor harusnya mustahil bisa masuk Lumajang.
Baca juga: Kerjasama dengan Denmark, Pengolahan Susu Organik di Pasuruan Berhasil Produksi 30. 000 Ton
"Masuknya sapi impor itu sejak 2017 hanya ada 3 provinsi saja yang membolehkan. Yakni Lampung, Banten dan Jabar. Masuknya sapi eks impor ini ke lumajang ini diduga dari salah satu provinsi itu. Dan itupun ilegal," bebernya.
Indah mengaku telah menampung keluhan pedagang terkait kekhawatiran adanya gempuran sapi impor.
"Katanya harga sapi eks impor ini lebih murah. Walau lebih murah, sapi eks impor ini ilegal. Padahal harusnya mendapatkan persetujuan dari daerah asal," ungkapnya.
Baca juga: Begini Kondisi Sepasang Kekasih yang Dikeroyok Sejumlah Pesilat di Tuban
Wanita yang akrab disapa Yuyun itu menegaskan hingga saat ini tidak ada rekomendasi dari pihaknya untuk mendatangkan sapi eks impor ke wilayah Kabupaten Lumajang.
"Baik itu Pemprov jatim dan dinas peternakan di Lumajang ataupun pemprov tidak pernah memberikan persetujuan atas masuknya sapi impor. Karena jawa timur ini merupakan daerah popullasi ternaknya terbanyak di nasional. 27 persen dari seluruh populasi yang ada. Pastinya kami melindungi populasi sapi lokal," tandasnya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Rawan Kecelakaan di Jalur Lumajang–Jember, Polisi Ingatkan Truk Perhatikan Tonase |
![]() |
---|
SDN 01 Tempeh Tengah Lumajang Dibobol Maling, Laptop hingga Proyektor Raib |
![]() |
---|
Kemenag Lumajang Masih Layani Pendaftaran Haji, Tunggu Juknis Transisi ke Kementerian Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Pemkab Lumajang Pastikan Kualitas Makanan Bergizi Gratis Terjaga |
![]() |
---|
Sempat Menumpuk di Gudang, Gula Petani Lumajang Terserap 6.000 Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.