Berita Lumajang

Pemkab Lumajang Pastikan Kualitas Makanan Bergizi Gratis Terjaga

Pemkab Lumajang pastikan kualitas program makanan bergizi gratis aman, terkontrol, dan tepat sasaran untuk 3.750 penerima manfaat.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
Kominfo Lumajang
MBG Lumajang: Bupati Lumajang, Indah Masdar mengecek distribusi makan bergizi gratis yang digelar di sebuah sekolah menengah di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang -  Pemkab Lumajang memastikan kualitas program Makanan Bergizi Gratis (MBG) selalu terjaga dan sesuai standar. Tahun ini, program tersebut menargetkan 3.750 penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, balita, hingga ibu menyusui.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang, Agus Triyono, menjelaskan bahwa Pemkab saat ini mengoperasikan dua dapur umum MBG di Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, dan Desa Melawang, Kecamatan Klakah. Ia menegaskan, pengelolaan dapur harus mengacu pada petunjuk teknis Badan Gizi Nasional.

“Program ini tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk warga rentan yang membutuhkan gizi seimbang. Setiap penerima harus memperoleh makanan yang aman dan bergizi,” ujar Agus, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Direct Flight dari Surabaya Mulai 24 September, Tambah Pilihan Transportasi Banyuwangi

Agus menambahkan bahwa kualitas bahan pangan dijamin pemerintah melalui pengelolaan yang proporsional. Beras disimpan maksimal untuk kebutuhan satu minggu, sementara bahan pangan lain dibeli harian. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesegaran makanan, memastikan bantuan tepat sasaran, sekaligus menghindari gejolak harga di pasar.

Selain itu, pengawasan juga diperkuat melalui survei ke penyedia bahan pangan, sekolah, hingga penerima manfaat. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang, Moch. Sonhaji, menyampaikan bahwa pengawasan kualitas pangan dilakukan bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Kekurangan Blanko, 66 Ribu KTP Warga Jember Belum Bisa Dicetak

“Uji kelayakan bahan pangan menjadi prosedur rutin. Setiap dapur MBG diperkuat tiga tenaga inti, yakni ahli gizi, kepala dapur, dan akuntan, untuk memastikan distribusi transparan dan sesuai standar,” jelas Sonhaji.

Ia menambahkan, dengan data yang kuat, pengawasan ketat, dan kolaborasi lintas sektor, dapur MBG di Lumajang bukan hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga ikut mendukung stabilitas ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved