Berita Jember

Jember Penerima Program Prakerja Terbanyak di Jatim dan Urutan 11 Tingkat Nasional

Kabupaten Jember menjadi penerima terbanyak program Prakerja se-Jawa Timur pada 2023

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Alumni Prakerja di acara 'Kumpul Jadi Bisa Bareng Prakerja' di Hotel Aston Jember 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kabupaten Jember menjadi penerima terbanyak program Prakerja se-Jawa Timur pada 2023.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pemantauan dan Evaluasi Menajemen Pelaksana Program Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MPPKP) Cahyo Prihadi dihadapan alumni Prakerja dalam acara "Kumpul Jadi Bisa Bareng Prakerja" di Hotel Aston Jember, Sabtu (3/2/2024).

Menurutnya, jumlah penerima program ini di Jember sebanyak 166 ribu lebih, terhitung sejak 2020 hingga 2023. Bahkan jumlahnya tertinggi nomor satu di Jawa Timur.

"Dan Jember ini nomor 11 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, jumlah penerimanya. Kalau di Jawa Timur nomor satu," ujarnya.

Dia menyebutkan selama periode tersebut, total pendaftar di Jember mencapai 401.179 orang. Tetapi yang berhasil lolos seleksi Program Prakerja sebanyak 166.704.

"Jadi ini potensi besar karena alumni Program Prakerja sudah dilatih dan terampil. Dan mereka bisa menukarkan keterampilannya untuk membantu UMKM yang ada di Jember. Salah satu yang kami lakukan adalah dengan mengumpulkan mereka untuk membatu UMKM dalam kegiatan 'kumpul jasa, kumpul jadi bisa'," kata Cahyo.

Cahyo menilai, banyaknya penerima program Prakerja di Jember, karena berada di Pulau Jawa, mayoritas warganya sudah melek teknologi dah informasi.

"Karena program Prakerja ini, dari ujung (timur Indonesia) ke ujung (barat Indonesia), sehingga wajar mereka yang di Jawa lebih cepat mengakses informasi dan cepat untuk mendaftar. Karena skill diperlukan oleh setiap pencari kerja, dan rata-rata mereka yang daftar itu sudah termotivasi," katanya.

Mengingat, Cahyo menjelaskan bahwa program kartu Prakerja itu untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan dunia usaha. Sehingga hal tersebut untuk meningkatkan ketrampilan bagi pencari kerja atau yang sudah bekerja.

"Dampaknya itu hasil setelah ikut pelatihan Prakerja, bisa dilihat alumni Prakerja mereka berani tampil dan berani mendampingi UMKM, sehingga mereka jadi bisa dan jadi lebih dari sebelumnya," imbuhnya.

Cahyo menjelaskan pada 2020 hingga 2022, program Prakerja juga jadi sarana penyaluran bantuan sosial, karena pandemi Covid-19. Sehingga beasiswa pelatihan bagi penerima hanya Rp 1 juta.

"Dan bantuan sosialnya sebesar Rp 600 ribu kali empat bulan. Tetapi itu (bansos) untuk mendukung daya beli masyarakat saat Pandemi Covid-19," tuturnya.

Sementara pada 2023, kata dia, kondisi Indonesia sudah endemi. Sehingga sejak itu optimalisasi pelatihan para penerima Prakerja lebih ditingkatkan.

Baca juga: Viral Sosok Wiwin Komalasari, Kades Tenteng Tas Mewah Saat Demo di DPR RI, Gajinya Terungkap

"Jadi beasiswa pelatihannya lebih besar, supaya mereka lebih banyak belajar keterampilan. Untuk intensif mereka akan memperoleh sebesar Rp 600 ribu, sebagai pengganti paket data dan biaya transportasi untuk kelas luring. Untuk beasiswa pelatihan sekarang besarannya Rp 3,5 juta," urainya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved