Berita Lumajang

Harga Beras di Lumajang Salah Satu Tertinggi di Jatim, Sekda: Musim Hujan

Harga beras di Kabupaten Lumajang meroket menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Timur, Jumat (9/2/2024)

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Ilustrasi proses pengemasan beras di gudang pengepakan beras di Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Harga beras di Kabupaten Lumajang meroket menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Timur, Jumat (9/2/2024). 

Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Provinsi Jawa Timur dalam lama websitenya memaparkan, harga beras jenis premium di Lumajang berada di level harga Rp 15.833. Tertinggi nomor 3 di Jatim dari Kota Kediri dan Kabupaten Probolinggo.

Sementara untuk beras jenis medium, harga di Lumajang jadi yang paling tinggi di Jatim. Yakni mencapai Rp 13.633.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menilai lonjakan harga beras di Lumajang saat ini masih dalam batas wajar.

"Kabupaten Lumajang hari ini masih masuk di antara 11 wilayah di Jawa Timur yang mengalami tren kenaikan harga. Tapi itu masih dalam batas kewajaran," kata Agus ketika dikonfimasi, Jumat (9/2/2024).

Menurut Agus, kendati harga tinggi ia melihat jika masyarakat Lumajang tak masalah ketika harus membeli beras jenis premium lantaran faktor selera.

"Masyarakat Lumajang ini lebih menyukai konsumsi beras premium. Kalau makan beras medium itu kurang begitu suka," ungkapnya.

Setelah berdiskusi dengan berbagai pihak, Agus menduga tingginya harga beras di wilayahnya dipicu faktor cuaca. Saat ini hujan deras hampir setiap hari mengguyur Lumajang.

"Setelah kami diskusikan dengan berbagai komponen, ini berkaitan dengan musim hujan berkepanjangan yang melanda Lumajang. Tentu berdampak pada panen," tuturnya.

Baca juga: Banyuwangi Mulai Implementasikan Masterplan Pengolahan Sampah Terintegrasi ke Desa-Desa

Pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Lumajang itu berharap cuaca segera membaik agar harga beras kembali stabil. Sembari menunggu waktu, operasi pasar kata Agus bisa jadi solusi.

"Mudah-mudahan setelah cuaca bagus ini bisa stabil lag harganya. Kita akan terus melakukan operasi pasar," tuturnya.

Kendati kerap memutuskan melakukan operasi pasar, Agus mengaku pihaknya tak jarang menemukan dilema.

"Memang di satu sisi itu (operasi pasar) dapat membantu masyarakat dalam daya belinya. Namun petani juga mengharapkan harga jual yang tinggi pula. Ya memang itu sudah menjadi tugas kami menstabilkan," tutupnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan bahwa Kabupaten Lumajang mendapatkan alokasi sebesar 975.130 kg Bantuan Pangan Beras tahun 2024, yang akan diberikan kepada 97.513 penerima manfaat.

Setiap penerima akan menerima bantuan sebanyak 10 kg per bulan, dengan tahap I penyaluran berlangsung pada Januari-Maret dan tahap II pada April - Juni 2024 mendatang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved