Berita Viral

Tengah Bermain Sepak Bola di Stadion Siliwangi, Pemain Bola Tewas Tersambar Petir, Videonya Viral

Viral video pemain bola tewas tersambar petir saat sedang bermain sepak bola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase TribunJakarta/Instagram @bandungterkini
Viral video pemain bola tewas tersambar petir saat sedang bermain sepak bola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. 

GJ menyebutkan, sambaran itu membuat kaki korban mengalami luka bakar dan warna kulitnya berubah menjadi merah. Bahkan, ada beberapa bagian kulitnya meleleh.

"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju, bajunya robek. Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitem kemerahan," ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi korban yang tak sadarkan diri itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun berdasarkan informasi, korban meninggal dunia.

"Dapat kabar korban meninggal, pertandingan juga tidak dilanjutkan lagi karena semua panik," ucap GJ.

Penjelasan Polisi

Kasi Humas Polrestabes Bandung AKP Nurindah Murdiani mengonfirmsi terjadinya insiden tersebut berdasarkan penelusuran dari Intelkam Polsek Sumur Bandung.

Nurindah menjelaskan, kejadian pria meninggal tersambar petir pada pertandingan sepak bola di Stadion Siliwangi, Bandung terjadi pada Sabtu (10/2/2024) pukul 15.00 WIB.

Lokasi kejadian berada di Stadion Siliwangi Jl. Lombok No. 10, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

"(Kecelakaan terjadi) pada saat korban atas nama R (35) melakukan pertandingan fun football atau pertandingan persahabatan antarkomunitas di babak kedua," jelasnya, dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Pihaknya menyebutkan, di babak kedua pertandingan, petir tiba-tiba menyambar saat cuaca di stadion awalnya terang.

Kejadian ini mengakibatkan SR seorang pria asal Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Subang, Subang, Jawa Barat tak sadarkan diri.

Pukul 15.45 WIB, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih dengan diagnosa luka bakar di bagian dada, lengan atas, serta tukai atas dan tungkai bawah.

Nurindah melanjutkan, setelah melihat informasi dari media sosial, polisi segera menuju tempat kejadian perkara.

Pada saat polisi sampai TKP, korban ternyata sudah dibawa ke Subang. Sekitar pukul 17.00 WB, keluarga korban langsung membawa jenazah SR menuju kediamannya di Subang.

Keluarga korban tidak berkenan dilakukan visum maupun autopsi karena menganggap kejadian ini kecelakaan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved