Pemilihan Umum 2024

KH Marzuki Mustamar Ajak Keluarga Nyoblos, Nggembosi Pemilu Melanggar Etika dan UU

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad KH Marzuki Mustamar menyalurkan hak pilihnya di TPS 41 Karangbesuki Kota Malang

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Benni Indo
KH Marzuki Mustamar menyalurkan hak pilihnya di TPS 41, Kelurahan Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Rabu (14/2/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad yang juga mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyalurkan hak pilihnya di TPS 41, Kelurahan Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Rabu (14/2/2024).

Ia datang ke TPS bersama istri, anak, dan menantunya. Jumlah total, ada tujuh anggota keluarga yang ikut, dan satu anak kecil yang digendong berusia sekitar satu tahun.

Marzuki tiba di TPS 41 Pukul 9.00 WIB. Ia datang ke TPS 41 berjalan kaki dari kediamannya yang berjarak sekitar 300 meter. Tiba di lokasi, petugas menyambut kedatangan Marzuki. Ia dan istrinya beserta anak-anaknya sempat menunggu di depan sebelum masuk melalui meja pendaftaran.

"Ada tiga anak saya yang baru pertama kali mencoblos," kata Marzuki sembari menunjuk ketiga putrinya yang ikut di belakang.

Setelah mendaftarkan diri, Marzuki duduk di kuri ruang tunggu. Tak lama kemudian namanya dipanggil. Marzuki bersama istrinya menuju bilik suara untuk mencoblos.

Ada empat bilik suara. Dari kejauhan, Marzuki terlihat sesekali membuka surat suara yang ia terima sebelum dicoblos. Lalu melipatnya kembali dalam bentuk awal. Setelah itu, ia memasukan surat suara ke kotak suara, dipandu petugas yang bekerja di lokasi.

Marzuki kemudian mencelupkan jarinya ke tinta, sebagai tanda bahwa ia telah mencoblos. Ia kemudian pamit dari petugas TPS untuk pulang.

"Lihat, Marzuki tidak Golput," ujarnya dengan menunjukan ujung jari yang berwarna biru tinta.

Baca juga: Keluarga Cawapres 03 Mahfud MD Nyoblos di TPS 07 Bugih Pamekasan

Istrinya juga ikut menunjukan jari yang baru saja mencoblos. Setelah itu, anak-anaknya ikut mencoblos.

Marzuki berpesan agar masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Ia mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik, tidak menjadi golongan putih.

"Gunakan hak pilih dengan baik, jangan golput, apalagi nggembosi. Itu melanggar etika dan UU. Menggembosi Pemilu berarti menggembosi NKRI," katanya.

Marzuki juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh apapun dalam memilih, seperti yang terjadi dalam serangan fajar. Ia meminta agar pemilih menggunakan hati nuraninya untuk menentukan pilihan.

"Pilih dengan hati nurani, kalau ada yang memengaruhi pastikan pilihnya pakai hati nurani," tegasnya.

Marzuki mengakhiri kegiatannya di TPS 41 sekitar Pukul 9.30. Lalu ia berjalan kaki pulang ke rumahnya. Selama berada di TPS 41, Marzuki cukup terkesan dengan pelayanan yang diberikan. 

"Di sini tertib, petugasnya baik. Kami dilayani dan terbuka. Kami tidak melihat ada kertas rusak atau dicoblos. Insha Allah Malang OK. Kalau kami ketika buka surat suara tidak bingung, mungkin kalau orang awam, karena mencari segitu banyaknya mungkin bingung," ungkap Marzuki.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Benni Indo/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved