Pemilihan Umum 2024

Puluhan Warga Binaan di Lapas Jember Tidak Bisa Nyoblos saat Pemilu 2024

Ratusan orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, menyalurkan hak suaranya di TPS Khusus

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Warga binaan di Lapas Kelas IIA Jember menyalurkan hak pilih Pemilu 2024 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Ratusan orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Lapas Kelas IIA Jember Hasan Basri mengungkapkan, dari ribuan warga binaan yang tinggal, hanya 980 orang yang memperoleh hak pilih pada pesta demokrasi tahun ini.

"Sisanya sekitar 42 warga binaan, tidak mendapatkan hak pilih," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (14/2/2024).

Menurutnya, puluhan warga binaan yang tidak memperoleh hak suara tersebut, karena sebelum masuk penjara, mereka tidak masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sebelum kesini tidak terdaftar, saat masuk sini sudah masa penutupan pendaftaran. Sehingga kami tidak bisa mendaftarkan," kata Hasan.

Selain itu, para warga binaan yang tidak bisa memilih calon presiden dan wakil rakyat, karena kendala NIK KTP sulit dilacak.

"NIK tidak ditemukan karena sudah tidak memiliki anggota keluarga untuk diminta identitasnya," ungkapnya.

Hasan menjelaskan para warga binaan tersebut memberikan hak suaranya di empat TPS Khusus Lapas Jember, yakni TPS 901-904. Sementara Mekanismenya pencoblosannya, mereka  dipanggil secara bergantian.

"Berbeda dengan mekanisme pemilihan di TPS umum, para pemilih di Lapas Kelas IIA Jember dipanggil satu persatu untuk menyalurkan hak pilihnya.Dengan demikian, potensi golput di TPS Lapas Jember sangat kecil. Bahkan berpotensi dengan TPS dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi," kata dia.

Hasan mengemukaman, selama proses pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024. Warga binaan diawasi secara ketat, tidak hanya dijaga sipir Lapas, tetapi juga petugas pengamanan dari TNI/Polri.

“Kalau peningkatan jumlah sipir tidak ada, karena sipir yang ada di Lapas Jember itu-itu saja. Namun, kami dibantu pengamanan dari Polres maupun Kodim 0824 Jember,” ucapnya.

Selama masa kampanye, Hasan mengaku memberikan kebebasan terhadap warga binaan, mengakses media penyiaran di Lapas Jember. Supaya tahu program ataupun visi-misi Caleg dan Capres 2024.

Baca juga: PDI Perjuangan Temukan Satu Surat Suara Sudah Tercoblos, KPU Pastikan Kerusakan Sudah Diganti

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved