Berita Jember

Harga Telur Ayam Kampung Naik di Jember, Telur Ras Justru Turun 

Harga telur ayam kampung di Pasar Tanjung Jember naik jadi Rp2.500 per butir, sementara telur ras turun jelang tahun baru 2026.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
MAHAL: Siti Juwariyah, Pedagang telur di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Kamis (23/10/2025) Harga telur ayam di Pasar Tanjung Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Harga telur ayam kampung di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur naik, Kamis (23/10/2025). Harga telur ayam kampung naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per butir.

“Naiknya harga telur ayam kampung itu sudah biasa, setiap kali menjelang tahun baru memang cenderung naik,” ujar Siti Juwariyah, salah satu pedagang di Pasar Tanjung Jember.

Menurut Juwariyah, kenaikan harga ini masih tergolong wajar dan tidak berdampak besar pada permintaan. Menurutnya pembeli utama telur ayam kampung biasanya adalah pedagang kopi atau penjual jamu, bukan konsumen rumah tangga.

“Stok telur ayam kampung aman, tidak berpengaruh pada konsumen umum karena yang beli bukan kebutuhan pokok,” jelasnya.

Baca juga: Satu-satunya yang Aktif di Lumajang, Koperasi Merah Putih Oro-oro Ombo Beromzet Rp 126 Juta

Selain telur ayam kampung, harga telur asin dan telur bebek juga diprediksi ikut naik dalam waktu dekat. “Harga telur asin untuk 10 butir sekarang Rp 26 ribu. Mungkin satu pekan lagi bisa naik jadi Rp 28 ribu menjelang tahun baru,” tambahnya.

Namun ketika harga telur ayam kampung naik, harga telur ayam ras justru turun. Juwariyah menyebut harga telur ras kini berada di kisaran Rp 27.000 hingga Rp 27.500 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram.

“Baru hari ini telur ras turun. Kemarin masih Rp 30.000, sekarang sudah saya jual Rp 27.500 per kilo,” katanya.

Baca juga: Gandrung Sewu 2025 Hadir dengan Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

Penurunan harga ini disebabkan stok telur ras yang kembali normal setelah sebelumnya sempat terbatas. 

“Kemarin sempat satu bulan lebih mahal karena stok sedikit. Bahkan banyak konsumen terpaksa beli telur retak. Sekarang stoknya sudah normal lagi,” tutur Juwariyah.

Namun dia memperkirakan harga telur ras juga berpotensi naik lagi dalam waktu dekat. Hal itu dipicu oleh meningkatnya permintaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kemarin harga naik karena banyak permintaan dari program MBG. Sekarang turun, tapi bisa naik lagi kalau permintaan meningkat,” jelasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved