Ledakan Markas Brimob

Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim Bongkar Pemicu Ledakan Berentet di Markas Brimob

Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim mengungkapkan faktor pemicu ledakan terhadap gudang bahan peledak di Markas Gegana Brimob

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Tony Hermawan
Sisi barat bangunan Detasemen Gegana Satuan Brimob di Jalan Raya Gresik nomor 39, Surabaya terpasang police line. Diduga di lokasi tersebut ledakan muncul. 

Artinya, menurut Sodiq, dapat dipahami secara sederhana, semakin sempit casing atau wadah handak tersebut maka berpotensi terjadi efek ledakan yang lebih besar. 

"Tapi yang jelas ruangan itu sekitar 2 m x 3 m itu juga berpotensi jadi casingnya. Karena barang barang itu ada di dalam. kemudian karena ada ledakan, maka jadi casing. Sehingga menimbulkan efek yang lebih besar. Karena ruangannya kecil," katanya. 

Baca juga: Hari Kedua Rekapitulasi Kabupaten Bangkalan Masih Hitung Ulang 6 TPS Karena C Plano Raib

Namun, Sodiq memastikan, bahwa area ledakan tersebut kini sudah terbilang aman. Artinya, potensi terjadi ledakan susulan, terbilang sangat kecil. Karena barang yang terkategori sebagai handak, sudah sirna akibat ledakan tadi. 

"Sementara aman. Aman dari ledakan, karena bahan barang sudah meledak habis. Cuma karena di situ bahan kimia. Kami belum berani masuk sebelum kami sterilisasi lagi," jelasnya. 

Kemudian, disinggung soal adanya rentetan ledakan yang sempat disaksikan oleh sejumlah warga di dekat lokasi kejadian. 

Sodiq menerangkan, secara teoritis terjadinya ledakan susulan biasanya disebabkan oleh adanya pemicu atau detonasi yang muncul lebih awal pada ledakan pertama. 

Artinya, ledakan kesekian dari sebuah bahan peledak, bisa disebabkan karena ledakan sebelumnya. 

"Jadi ledakan pertama, menimbulkan ledakan ledakan berikutnya. Sama. Kalau ada beberapa barang ledakan itu, membutuhkan detonator supaya meledak. Jadi, dianggap bahwa ledakan pertama itu, mungkin dia mendetonasi barang yang lain untuk meledak kemudian," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved