Razia Pelajar

Puluhan Pelajar Terjaring Razia Polisi di Sidoarjo

Para pelajar yang kedapatan mengendarai motor langsung dihentikan petugas, kemudian diarahkan ke Mako Polsek Wonoayu.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/M. Tovic
Sejumlah siswa saat terjaring razia yang digelar petugas kepolisian 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SIDOARJO - Puluhan pelajar terjaring razia yang digelar petugas Satlantas di kawasan Wonoayu, Sidoarjo. Para pelajar itu adalah mereka yang mengendarai sepeda motor di jalan raya.

Para pelajar yang kedapatan mengendarai motor langsung dihentikan petugas, kemudian diarahkan ke Mako Polsek Wonoayu. Mereka lantas diperiksa satu persatu.

Karena masih berstatus pelajar, jelas saja mereka melanggar. Ada yang berkendara tanpa mengenakan helm dan sebagian besar mereka juga belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Karena tindakan yang melanggar tata tertib lalu lintas tersebut, mereka dikenai teguran tertulis,” kata Kanit Lantas Polsek Wonoayu Iptu Kharisma Afriansyah.

Razia ini digelar dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2024. Yang salah satu sasaran prioritas dalam operasi tersebut adalah mengendarai kendaraan dibawah umur dan tidak menggunakan helm SNI.

Baca juga: Bayi Demam Tinggi Tak Dilayani Puskesmas Arosbaya Bangkalan, Perawat Mengaku Tak Punya Peralatan

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini korban tertinggi adalah para pelajar. Untuk mencegah terjadinya lakalantas itulah polisi menggencarkan penertiban dan memberikan teguran tertulis terhadap beberapa pelajar maupun pengendara lainnya yang melanggar peraturan tertib berlalu lintas.

“Berkendara tidak mengenakan helm ini tentunya sangat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Kami tidak ingin fatalitas berkendara di jalan raya itu terjadi hanya karena tidak mematuhi peraturan,” lanjutnya.

Tidak hanya berikan teguran tertulis, polisi juga memberikan edukasi terkait pentingnya tertib berlalu lintas kepada para pelajar itu.

Baca juga: KPU Jember Bantah Nama-Nama Caleg yang Lolos DPRD dan Beredar di Grup WhatsApp

Kemudian orang tua mereka dipanggil oleh pihak kepolisian guna diajak untuk turut mengawasi putra-putrinya agar tidak mudah memberikan izin berkendara bila belum cukup umur.

“Mari bersama sama menyelamatkan anak bangsa dengan mengutamakan keselamatan di jalan raya. Sayangi diri sendiri dan orang lain. Selalu patuhi peraturan tertib berlalu lintas,” pesannya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(M. Tovic/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved