Berita Viral
Viral Aksi Pria Banyuwangi Santap Ayam Sesajen di Gudang Rumah, Nagku Gabut Hingga Ungkap Rasa
Viral di media sosial aksi pria Banyuwangi menyantap ayam sesajen di gudang rumah. Pria itu melakukan aksi nekat karena gabut.
TIRBUNJATIMTIMUR.COM - Viral aksi pria di Banyuwangi makan ayam sesajen di gudang rumah.
Alasan pria melakukan aksi tersebut karena dirinya merasa gabut.
Aksi pria di Banyuwangi makan ayam sesajen di gudang rumah itu viral usai terekam kamera.
Rekaman itu dibagikan oleh akun TikTok @arisgoblay, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Nyepi, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Sehari
Baca juga: Viral Kisah Irham, Sosok Guru Nikahi Murid, Bermula dari Foto Perpisahan 4 Tahun Lalu
Dalam video viral itu, pria tersebut dengan santainya melahap makanan sajian.
Ia juga menjelaskan rasa makanan dan minuman yang biasa disediakan untuk roh leluhur tersebut.
Terlihat makanan dan minuman sajen tersebut diletakkan di atas nampan yang dihias menggunakan daun pisang dan bunga.
Isinya pun beragam mulai dari ayam, kue-kue, bubur merah putih, kopi, teh, pisang, kelapa, dan banyak lagi.
Menurut pengunggah video, sajen itu dipersiapkan dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba sebagaimana budaya yang masih kental di wilayah tersebut.
“Tradisi kedurenan kalau di wilayahku itu terjadi di bulan syaban ya sebulan sebelum bulan puasa,” terangnya, dilansir TribunJatim.com dari Banjarmasin Post.
Sajen beragam makanan dan minuman itu kemudian diletakan di dalam gudang rumah tempat tinggalnya.
Di luar dugaan, pria tersebut justru nekat melahap sajen yang sudah disiapkan.
“Sekarang kita coba eksperimen kita makan ayamnya,” ucapnya.
Setelah menyantap makanan sajen yang disediakan, pria itu pun mengungkapkan bagaimana rasanya.
“Ternyata rasanya itu kagak enak, di sini aku agak merinding karena dari tadi mata aku lirak lirik terus,” jelasnya.
Selain rasa makanan yang hambar, pria tersebut juga menuturkan rasa kopi yang sangat pahit.
“Untuk keseluruhan rasanya itu kagak enak alias hambar,” tegasnya lagi.
Makanan sisa sajen itu pun kembali diletakan dan dirapikan seperti sebelumnya.
Pernah viral juga sejumlah kantor desa di Sragen mendapat teror kiriman bunga sajen di waktu bersamaan.
Belum diketahui siapakah yang mengirim dan meletakkan bungkusan bunga sajen tersebut.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak lima kantor desa yang diteror.
Di antaranya kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Hal ini diketahui seusai Kepala Desa Bedoro, Pri Hantoro menginformasikan temuan bungkusan bunga sajen di lingkungan mereka ke grup Pemdes se Kecamatan Sambungmacan.
Dari penelusuran, aksi yang belum diketahui maksud tujuannya itu terjadi serentak (di waktu bersamaan) di lima desa di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Teror kiriman bunga ditemukan di sejumlah kantor pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Sragen pada Selasa (28/11/2023) pagi.
Salah satunya ditemukan di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kades Bedoro, Pri Hantoro mengatakan, penemuan itu terjadi sekira pukul 07.30.
Itu pertama kali ditemukan pegawai Pemdes Bedoro saat membersihkan ruangan.
"Awal mulanya, pagi itu penjaga kantor kami menyapu menemukan bungkusan bening yang isinya mencurigakan," kata Pri Hantoro seperti dilansir dari Tribun Solo, Rabu (29/11/2023), via Tribun Jateng.
Pri mengatakan, teror kiriman bunga itu terbungkus plastik bening.
Di plastik itu terdapat kertas putih yang bertulisan nama Kelurahan Bedoro.
Isi di dalam plastik itu terdapat bunga-bunga yang biasa digunakan untuk sajen.
Itu ditemukan di kompleks Kantor Desa Bedoro.
"Kemudian penjaga laporan ke saya dan saya sampaikan ke pegawai ini," ucap dia.
"Sudah dicari siapa pelaku yang menaruh benda itu, namun tidak ketemu," tambahnya.
Teror kiriman bunga sajen ternyata tidak hanya terjadi di Kantor Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Teror serupa juga terjadi di empat desa lain yang ada di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Empat desa itu yakni Desa Banaran, Toyogo, Banyurip, dan Plumbon.
Itu seperti yang disampaikan Kades Bedoro, Pri Hantoro.
Pri mengetahui itu setelah melaporkan temuan teror kiriman bunga sajen ke grup perangkat desa se-Kecamatan Sambungmacan.
"Kemarin siang, saya sampaikan ke grup perangkat desa se kecamatan Sambungmacan," ucap Pri seperti dilansir dari Tribun Solo, Rabu (29/11/2023).
"Dan ternyata teman-teman yang lain, di lingkungan kantor yang juga menemukan hal itu, terutama Desa Banaran komplit," tambahnya.
Temuan kiriman bunga sajen di Desa Toyogo, Banyurip, dan Plumbon seperti yang ditemukan di Desa Bendoro.
Bunga sajen itu juga terbungkus plastik bening.
Sementara di Desa Banaran, temuan bunga sajen dalam wujud yang berbeda.
Plastik berisi bunga lengkap dengan nama kelurahan berada di dalam takir.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.