Berita Lumajang
Kembali Gelar Pasar Murah, Pemkab Lumajang Wajibkan Pembeli Celupkan Tinta Usai Belanja
Operasi pasar rencananya akan digelar sejak Sabtu (16/3/2024) hingga 1 pekan ke depan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana kembali menggelar Pasar Murah yang akan dihelat di 8 lokasi.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan, operasi pasar digelar untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok saat bulan ramadan.
"Akan diselenggarakan operasi pasar selama bulan Ramadan melalui Dinas terkait. Operasi pasar direncanakan akan dilaksanakan sebanyak delapan kali selama sebulan ke depan. Ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako," ujar Indah, Kamis (14/3/2024).
Operasi pasar rencananya akan digelar sejak Sabtu (16/3/2024) hingga 1 pekan ke depan. Masyarakat bisa mendatangi lokasi begitu operasi pasar dibuka pada pukul 09:00 pagi.
Lokasi pertama pasar murah akan dibuka di Balai Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Sabtu (16/3/2024).
Kedua, di Dusun Krajan, Desa Pandansari, Kecamatan Senduro keesokan harinya pada Minggu (17/3/2024).
Baca juga: Inter Milan Takluk dari Atletico Madrid, Italia Tak Punya Wakil, Kembali Puasa Gelar Liga Champions
Ketiga, bertempat Balai Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung pada Senin (18/3/2024)
Keempat, digelar di Balai Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto pads Selasa (19/3/2024)
Kelima operasi pasar begerser ke Balai Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung pada Rabu (20/3/2024).
Keeenam dihelat di Balai Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, mis (21/3/2024)
Ketujuh, di Balai Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Jumat (22/3/2024) dan yang terakhir, operasi pasar ditutup di Balai Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, btu (23/3/2024).
Baca juga: Persikabo 1973 vs Persib Bandung, 2 Pemain Pangeran Biru Berpotensi Absen, Coach Djanur Untung
Merujuk pada situasi operasi pasar yang digelar di Kawasan Wonorejo Terpadu pada Jumat lalu, Indah mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi agar pelaksanaan lebih berjalan tertib.
Mengantisipasi aksi borong, Pemkab Lumajang akan mewajibkan pembeli mencelupkan salah satu jarinya ke tinta begitu usai berbelanja.
Ini sebagai penanda yang bersangkutan telah membeli barang di operasi pasar murah.
Selain itu pembeli diwajibkan membawa KTP agar dapat berbelanja di pasar murah.
Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang |
![]() |
---|
Bupati Lumajang: Banyak Warga Lulus PKH Kini Sukses Buka Usaha Mandiri |
![]() |
---|
Lumajang Gunakan Dana Cukai Rp 1,2 Miliar untuk Pelatihan Kerja |
![]() |
---|
Pernikahan Anak dan Putus Sekolah Masih Marak, Ini yang Dilakukan Pemkab Lumajang |
![]() |
---|
Misteri Pembakaran Nissan Juke di Lumajang Masih Gelap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.