Berita Malang

Diduga Akhiri Hidup, Pria di Kota Malang Meninggal Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Seorang pria diduga mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di Sukun, Kota Malang

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang / Kukuh Kurniawan
Jenazah korban yang menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas, saat akan dievakuasi dari lokasi kejadian menuju Kamar Jenazah RSSA Malang. Diketahui, kejadian itu terjadi di perlintasan rel kereta Jalan Kolonel Sugiono Gang 10 A Kecamatan Sukun Kota Malang pada Senin (25/3/2024) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Seorang pria diduga mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, peristiwa itu terjadi di perlintasan rel kereta Jalan Kolonel Sugiono Gang 10 A Kecamatan Sukun Kota Malang pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 19.38 WIB.

Kapolsek Sukun, AKP Yoyok Ucuk Suyono membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Berdasarkan keterangan dari saksi warga sekitar, melihat korban sedang duduk di pinggir rel kereta api. Tidak lama kemudian, dari arah selatan datang kereta api," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (26/3/2024).

Setelah itu, korban langsung berlari ke arah kereta api yang sedang melintas tersebut. Tubuh korban pun tertabrak dan langsung tewas di lokasi kejadian.

"Warga yang mengetahui adanya kejadian tersebut, langsung memberitahu pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, kami berikut tim INAFIS dan tim medis tiba di lokasi," terangnya.

Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi sekitar pukul 20.40 WIB dan dibawa menuju Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Korban bukan warga sekitar, dan warga sekitar juga tidak ada yang mengenali korban," ungkapnya.

Namun belakangan diketahui, identitas korban akhirnya terungkap. Korban berinisial ZA (37), warga Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Identitas itu terungkap setelah pihak keluarga mendatangi KM RSSA, dan memastikan bahwa korban adalah anggota keluarganya. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Lalu, terkait dengan motif atau latar belakang korban mengakhiri hidup, masih kami dalami," pungkasnya.

Baca juga: Melihat Keceriaan Anak-Anak Korban Gempa di Pulau Bawean, Dihibur Kapolres Gresik dan Boneka Zebra


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved