Berita Viral

VIRAL Aksi Siswa Berbaris Beri THR untuk Wali Kelas, Tuai Pro dan Kontra, Pengamat Beri Peringatan

Viral di media sosial aksi siswa berbaris untuk memberikan THR kepada wali kelas. Aksi siswa itu menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Editor: Luky Setiyawan
via Tribun Trends
Viral di media sosial aksi siswa berbaris untuk memberikan THR kepada wali kelas. Aksi siswa itu menuai pro dan kontra di kalangan warganet. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial aksi siswa berbaris untuk memberikan THR kepada wali kelas.

Aksi siswa itu menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Aksi siswa berbaris untuk memberikan THR kepada wali kelas itu viral usai dibagikan akun X @tanyaknrl.

Dalam unggahan itu terlihat sejumlah siswa yang berbaris dan membawa THR.

Baca juga: Viral Kasus Oknum Damkar Cabuli Anak Sendiri, Pelaku Tampak Bak Tak Bersalah Saat Ditangkap Polisi

Baca juga: Viral Video Raffi Ahmad Diduga Ditangkap Soal Kasus Harvey Moeis, Nagita Slavina Buka Suara

Adapun THR yang diberikan berupa makanan dan bahan minuman untuk wali kelasnya.

“THR untuk wali kelas 2A. Semoga berkah,” tulis keterangan dalam foto.

Hingga kini unggahan itu pun ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan menuai beragam reaksi warganet.

“Duhhh nanti jadi kebiasaan ya gak sih? Gimana kalo ada orang tuanya yang gapunya ya,” tulis pengunggah.

Lalu, bagaimana tanggapan pengamat pendidikan?

Dikutip dari Kompas.com, pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku.com, Ina LIem menerangkan tindakan itu adalah salah satu bentuk gratifikasi.

Meski tindakan itu didasari oleh perasaan sukarela, namun ada unsur tekanan sosial yang terjadi dalam kasus tersebut.

Ketika semua anak memberikan barang kepada guru, anak yang tidak memberi dan hanya duduk saja mungkin akan merasa malu.

“Selama ada namanya, atau kelihatan orangnya siapa, meskipun orangnya mengatakan kalau hal tersebut merupakan bentuk terima kasih, itu merupakan gratifikasi,” ungkap Ina saat dihubungi, Selasa (2/4/2024), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Menurut Ina, dari pihak guru, akan ada rasa "sudah diberi sesuatu" sehingga dapat memicu pilih kasih atau favouritsm secara tidak sengaja.

Ia juga mempertanyakan tujuan orangtua atau wali murid melakukan tindakan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved