Berita Viral
VIRAL Aksi Turis Rontokkan Bunga Sakura di Jepang, Diduga dari Indonesia, Jadi Perbincangan
Beredar video viral aksi turis rontokkan bunga sakura di Jepang. Turis itu diduga berasal dari Indonesia. Video itu jadi perbincangan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral aksi turis rontokkan bunga sakura di Jepang.
Si turis yang merontokkan bunga sakura di Jepang itu diduga berasal dari Indonesia.
Aksi turis rontokkan bunga sakura di Jepang itu viral usai beredar video yang dibagikan akun Facebook Japan Travel Tips & Planning pada 11 April 2024 lalu.
Aksi turis itu lantas menjadi perbincangan netizen luar negeri.
Baca juga: Didominasi Motor, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mulai Ramai Penumpang saat Arus Balik 2024
Baca juga: Anak 15 Tahun Kendarai Motor Kecelakaan, Kini Kondisinya Kritis di Rumah Sakit
Lalu bagaimana kisah lengkapnya?
Dalam video tersebut, tampak sejumlah rombongan turis yang diduga dari Indonesia.
Mereka sedang berfoto di bawah pohon bunga sakura.
Satu orang pria tampak memegang ranting pohon bunga sakura.
Hal itu dilakukan agar bunga sakuranya rontok dan memberi efek indah pada foto.
Karena goncangan yang cukup kencang membuat ranting tersebut patah dan jatuh.
Dari kata-kata yang diucapkan, para turis ini diduga kuat berasal dari Indonesia.
Video itu pun langsung menjadi perbincangan netizen luar negeri.
Pasalnya wisatawan maupun warga lokal dilarang pemerintah menyentuh bunga sakura.
Apalagi sampai memetik bunga sakura.
Banyak sekali netizen yang mempertanyakan asal turis dalam video.
Pengunggah sendiri menuliskan jika rombongan turis tersebut berasal dari Indonesia.
Dilansir dari TribunJatim.com, netizen anonim berkomentar, "Mio Berg saya tanya mereka dan orang itu bilang Indonesia. Aku terdiam saat melihat mereka melakukannya."
Hal itu pun dibenarkan oleh akun Prisnanda Maulida yang merupakan orang Indonesia.
Prisnanda Maulida menulis, "Carolyn Winter maaf sudah melompat. Mereka orang Indonesia. Aku mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan. Karena saya orang Indonesia."
Dio Abdiarrachman, "Saya bisa memastikan ini 100 persen bahasa Indonesia. Tidak semua dari kita, kebanyakan dari kita memiliki akal sehat yang lebih baik daripada orang ini. Maafkan kami."
Shuuji Sakata, "Aku sangat sedih melihat videonya. Tidak ada yang lebih buruk dari sikap seperti ini. Bunga ceri bukan untuk orang-orang yang egois, tetapi semua orang yang menyukai bunga ceri. Tolong jangan sentuh!"
Soros Sorus, "Sungguh sangat bodoh"
Sebelumnya, video seorang TKI di Jepang diduga menjadi korban bully oleh sesama TKI juga viral.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok dengan username @a_ziz.02 atau Bujang Amak.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan jaket biru tua.
Tangan pria tersebut diikat ke belakang, kemudian mata dan mulutnya ditutup dengan lakban biru.
Mulutnya juga dimasuki dengan makanan.
Sedangkan beberapa pria lain terdengar tertawa puas.
Terakhir, kepala pria berbaju biru tersebut juga ditutup dengan ember.
Video ini pun viral dan mencapat kecaman.
Usai viral, pengunggah langsung menghapus video tersebut.
Pemilik akun Bujang Amak selaku pengunggah video pun langsung membuat video permintaan maaf.
Dalam video permintaan maaf tersebut, pengunggah video mengatakan jika tindakan dalam video hanya bercandaan dan tak ada unsur paksaan.
"Kami ingin meminta maaf atas video viral yang telah tersebar."
"Dan saya ingin mengklarifikasi bahwa video tersebut sebenarnya adalah bercandaan walaupun bercandanya itu kelewatan menurut temen-temen semuanya."
"Saya juga merasa bersalah bahwa telah mengupload video tersebut, yang seharusnya tidak saya upload ke media sosial."
"Hanya dijadikan kenang-kenangan saja seharusnya," ucap pemilik akun Bujang Amak.
Pemilik akun tersebut juga memohon kepada netizen untuk tidak menambah-nambahi kejadian dalam video.
Dalam klarifikasinya, si pria juga mengajak pria yang ia sebut sebagai adiknya, dimana pria tersebut yang dianggap netizen sebagai korban bullying.
Adik pria tersebut menjelaskan jika video tersebut memang hanya bercandaan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Dirinya pun tak merasa terpaksa dan tersakiti.
Ia juga meminta netizen untuk tak menyebarkan video tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya saya juga ingin menambahkan klarifikasi atas video yang viral tersebut."
"Bahwasanya video tersebut hanya candaan semata. Dan tidak ada unsur keterpakasaan sama sekalipun."
"Dan tolong teman-teman yang punya video tersebut atau yang membagikan video tersebut, tolonglah agar jangan di sebar luaskan lagi biar tidak ada kesalahan yang lebih lanjut."
"Dari saya pribadi saya tidak merasa terpaksa atau merasa dibully atau gimana ya saya fine-fine aja itu cuma bercanda."
"Toh, saya juga tahu, mungkin menurut kalian itu keterlaluan ataupun gimana ya."
"Kalau menurut saya biasa saja sih, saya enggak merasa tersakiti juga, itu cuma bercanda di kapal," ucap pria tersebut.
Pria ini sendiri merupakan TKI yang bekerja di bidang perikanan di Jepang.
Sedangkan video tersebut juga direkam di kapal tempat bekerja.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.