Banjir Trenggalek
Diterjang Banjir Empat Penyakit Intai Masyarakat Trenggalek
Warga Kabupaten Trenggalek diimbau waspada terhadap sejumlah penyakit yang mengintai pasca terjadinya banjir di sejumlah kecamatan di Kota Alen-alen.
TRIBUNJATIMTIMUR, Trenggalek - Warga Kabupaten Trenggalek diimbau waspada terhadap sejumlah penyakit yang mengintai pasca terjadinya banjir di sejumlah kecamatan di Kota Alen-alen.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto menyebutkan ada empat jenis penyakit yang mengintai masyarakat.
Keempat penyakit tersebut adalah diare, demam berdarah, leptospirosis dan penyakit kulit.
Baca juga: Anggota DPR RI dari Gerindra Sumail Abdullah, Daftar Calon Bupati Banyuwangi dari PDIP dan PKB
"Dengan adanya banjir itu tentunya ada perkembangbiakan kuman-kuman yang mencemari makanan, sehingga berpotensi menimbulkan diare," kata Sunarto, Rabu (24/4/2024).
Sementara perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah (DBD) juga berkembang lebih cepat karena banyaknya genangan air yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk tersebut.
"Banyaknya genangan air berpotensi bagi induk nyamuk untuk berkembangbiak dan menularkan demam berdarah," lanjutnya.
Baca juga: Cekcok Suami di Tuban Cekik Istrinya hingga Tewas, Lalu Menyerahkan Diri ke Polisi
Kemudian ada penyakit leptospirosis akibat kontak fisik dengan air pada tanah yang sudah terkontaminasi oleh bakteri leptospira. Penyakit ini lebih banyak terjadi di perkotaan karena leptospirosis juga masif disebarkan oleh tikus.
"Ada juga penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang perkembangbiakan nya lebih cepat, dan Infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) juga beresiko terjadi peningkatan," sambungnya.
Namun begitu, hingga kini Sunarto memastikan tidak ada kenaikan kasus yang signifikan terhadap empat jenis penyakit tersebut pasca banjir di Trenggalek.
Baca juga: Ada Pengaspalan Jalan, Kendaraan Roda 6 Lewat Jalur Gumitir Jember
"Insha Allah di Kabupaten Trenggalek terkendali dan tidak ada peningkatan kasus yang berarti," ungkapnya.
Dinkesdalduk KB Trenggalek sendiri telah melakukan serangkaian upaya untuk mencegah masyarakat terjangkit penyakit.
Salah satunya adalah mengamankan sumber air yang ada di masyarakat dengan pemberian penjernih air cepat dan pemberian kaporit pada sarana air bersih.
(Sofyan Candra/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.