Tanah Gerak Trenggalek

Tanah Gerak Rusak Rumah dan Sekolah di Trenggalek, Warga Mengungsi

Peristiwa ini menyebabkan kerusakan serius pada rumah warga serta fasilitas pendidikan, dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi demi keselamatan.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/sofyan arif chandra
TANAH GERAK: Rumah Rinanto (35) di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, amblas, Minggu (29/6/2025). Rumah tersebut amblas berbarengan dengan Jalan Nasional Trenggalek - Pacitan dan SDN 5 Cakul, Kecamatan Dongko yang juga amblas pada Sabtu (28/6/2025) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Trenggalek – Tanah gerak terjadi di dua desa di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, yakni Desa Pandean dan Desa Cakul. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan serius pada rumah warga serta fasilitas pendidikan, dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi demi keselamatan.

Salah satu rumah yang terdampak parah adalah milik Rinanto (35), warga Desa Pandean. Struktur bangunannya mengalami pergeseran, bahkan terlihat miring mengikuti pergerakan tanah. Di bagian dalam rumah, retakan besar muncul di lantai dan sebagian permukaan lantai terangkat tidak rata.

“Rumahnya sudah miring, tanah di bawah juga amblas,” ujar Rinanto, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: BOCORAN A1 Transfer Persija, Sosok Penting Jakmania Ungkap Ada 3 Pemain yang Kans Digaet

Menurut kesaksian Rinanto, insiden tanah gerak terjadi pada Sabtu malam (28/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Ia mendengar suara keras menyerupai patahan dari jalan nasional Trenggalek–Pacitan yang terletak di depan rumahnya. Tak lama kemudian, bagian dalam rumahnya ikut terdampak.

“Awalnya terdengar suara seperti retakan keras dari jalan depan rumah, lalu lantai rumah juga ikut rusak,” tambahnya.

Rinanto menduga intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama pergerakan tanah. Karena curah hujan masih diperkirakan akan terus turun dan adanya anak kecil di rumah, ia memutuskan untuk segera mengungsi bersama keluarganya.

Baca juga: Setelah Nick Kuipers, Dewa United Kembali Resmikan Eks Persib Bandung Sebagai Rekrutan Baru

“Satu rumah ada dua KK, tujuh orang semuanya. Kami mengungsi ke rumah nenek di Desa Pandean karena khawatir terjadi longsor atau rumah roboh,” katanya.

Rumah yang kini rusak tersebut baru dibangun sekitar tiga tahun lalu. Rinanto mengaku belum bisa memastikan apakah ia akan kembali menempatinya atau mencari tempat tinggal lain.

Tak hanya rumah dan jalan, fasilitas pendidikan juga terdampak. SDN 5 Cakul yang berada tepat di seberang rumah Rinanto mengalami kerusakan pada bagian lapangan sekolah.

Baca juga: UPDATE Bursa Transfer Liga 1, PSIM Yogyakarta Tikung Persis Solo Demi Gaet Eks Persita Tangerang

“Lapangan sekolah amblas cukup dalam. Untungnya kejadiannya malam hari dan bertepatan dengan masa liburan siswa, jadi tidak ada korban,” jelas Rinanto.

Rinanto berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah. “Kami sudah kehilangan tempat tinggal. Harapannya semoga pemerintah bisa memberikan bantuan,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved