Berita Viral

Demi Nikahkan Warga, Penghulu Asal Lumajang Rela Terjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Kisahnya Viral

Viral kisah penghulu asal Lumajang terjang banjir lahar dingin Semeru. Hal tersebut dilakukan demi nikahkan warga.

Editor: Luky Setiyawan
Dok Pribadi via Kompas.com
Viral kisah penghulu asal Lumajang terjang banjir lahar dingin Semeru. Hal tersebut dilakukan demi nikahkan warga. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral kisah penghulu asal Lumajang terjang banjir lahar dingin Semeru.

Hal tersebut dilakukan sang penghulu demi nikahkan warga.

Kisah penghulu terjang banjir lahar dingin Semeru demi nikahkan warga itu dialami oleh Ali Komarifan (35).

Ali Komarifan diketahui merupakan penghulu asal Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Viral Kisah Bocah Tahan Tangis Saat Datangi Rumah Suster, Ngaku Kelaparan Hingga Tak Punya Sagu

Baca juga: Ranperda Pro UMKM Sedang Digodok, Berharap Lumajang Makin Ramah Pedagang Kaki Lima

Ia menerjang banjir lahar untuk menikahkan sepasang kekasih di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. 

Hal itu terjadi lantaran akses jalan menuju tempat akad nikah terputus setelah Jembatan Limpas Gondoruso rusak akibat diterjang banjir lahar Semeru.

Ali Komarifan merupakan warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

Ia bersama warga terpaksa menyeberangi Sungai Regoyo yang menjadi tempat mengalirnya lahar hujan Gunung Semeru.

Ali bercerita, kala itu dirinya bertugas bersama Bahaul Abror untuk menikahkan Angga Dwi Asmara (23) dan Misriati (21) di Dusun Liwek, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Rabu (24/4/2024).

Ali mengatakan, saat keduanya mendaftar di KUA, kondisi jembatan masih belum rusak dan belum ada banjir lahar.

Sehingga, kondisi tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Ali dan Abror.

"Daftarnya kan sebelum jebol jembatannya, jadi ya enggak kebayang juga mau jebol, tapi waktu hari H ternyata tidak bisa lewat," kata Ali melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2024), dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.

Dengan pakaian rapi menggunakan celana panjang berwarna hitam dan kemeja batik, Ali menyeberangi jalur lahar yang alirannya saat itu cukup deras.

Menurut Ali, setelah jembatan rusak, kendaraan roda dua masih bisa melintas di Sungai Regoyo.

Namun, bertepatan dengan hari pernikahan, debit air sedang tinggi dan cukup deras. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved