Nobar Timnas

Nobar Timnas di Taman Surya Surabaya, Banyak Tanaman Rusak Terinjak Penonton

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dari total luas taman yang mencapai 2,5 hektare, sekitar 10 persen mengalami kerusakan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Bobby Koloway
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya tengah melakukan perbaikan taman di Taman Surya dengan penanaman kembali tanaman baru, Selasa (30/4/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Acara nonton bareng Timnas Indonesia U-23 di Taman Surya kompleks Balai Kota Surabaya, Senin malam (30/4/2024) menyisakan sejumlah kerusakan area taman. Akibat terinjak, sejumlah koleksi tanaman di Taman Surya rusak.

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dari total luas taman yang mencapai 2,5 hektare, sekitar 10 persen mengalami kerusakan. Kerusakan paling parah di antaranya ada di sisi selatan dan barat taman tersebut.

Kegiatan yang juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantik antusias ribuan penonton. Dari 10 ribu penonton yang diprediksi hadir, jumlah penonton membludak hingga 17 ribu.

Sehingga, pagar pembatas di beberapa titik pun sempat jebol. Tak hanya itu, sebagian penonton duduk di area taman karena kesulitan mendapatkan tempat duduk.

Baca juga: Kisah Acil, Penjual Sate Aci Kikil Gratiskan Jualan untuk Anak Yatim Piatu, Dulu Hobi Judi dan Mabok

Akibatnya, sebagian tanaman yang terinjak-injak pun rusak. "Sebenarnya kami sudah memasang pagar besi sebagai barier taman untuk antisipasi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Dedik Irianto dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).

Beberapa jenis tanaman yang rusak tersebut di antaranya bromelia, bligo merah, nyanyian dari India (song of India), Agave (lidah naga), dan beberapa tanaman lainnya. Saat ini, DLH Surabaya sedang melakukan perbaikan area taman tersebut dengan menanam tanaman baru.

Ditargetkan, proses perbaikan selesai 3 hari ke depan. "Kami sedang kaji untuk tetap mempertahankan jenis tanaman yang lama atau mencari jenis tanaman baru. Sebab, ada beberapa jenis yang memang sulit untuk mencarinya," tandasnya.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Etik Sosper, Menantu Bupati Dua Kali Mangkir Panggilan BK DPRD Jember

Selain rusaknya tanaman, nonton bareng tersebut juga meninggalkan sampah di beberapa titik. Sampah yang berserakan tersebut seperti sampah sisa makanan, pembungkus makanan, hingga plastik bekas beberan.

Tak hanya di area nonton bareng, namun juga sejumlah ruas jalan sekitar lokasi seperti Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jimerto, Jalan Sedap Malam, hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Banyak penonton yang meninggalkan sampah dan enggan membuang sampah ke tempat yang telah disediakan. "Kami telah sebar puluhan tong sampah, namun tidak terisi," tandasnya.

Kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi Pemkot Surabaya ke depan. "Kami koordinasikan dengan dinas-dinas yang lain agar kejadian ini bisa diantisipasi," katanya.

Selain memasang pagar besi sebagai barier sejumlah fasilitas taman, Pemkot turut menyiagakan ratusan petugas sebagai pengamanan acara ini. Tak sendiri, Pemkot Surabaya turut berkolaborasi dengan jajaran terkait seperti kepolisian dan TNI.

Baca juga: Sore Ini! Link Live Stream Persija Vs PSIS Semarang di Liga 1 2023/2024, Siaran Langsung Indosiar

Kasatpol PP Surabaya, Muhammad Fikser menjelaskan ratusan petugas gabungan yang diterjunkan selama digelarnya nonton bareng Timnas. Mereka disebar di sejumlah titik sekitar area Balai Kota Surabaya.

"Kalau Satpol PP ada 427 personil, Kodim Selatan 30, Polrestabes 100, BPBD 30, Bakesbang 30, Damkar 20, Dinkes 30, Dishub 160, protokol 30," tandasnya.

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya menggelar acara nonton bareng semi-final Piala Asia U-23 di Taman Surya kompleks Balai Kota Surabaya, Senin malam (29/4/2024). Sejumlah led raksasa disiapkan pada laga yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Uzbekistan tersebut.

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved