Berita Jember
Pemkab Jember Jadikan 50 Desa Lokasi Penanganan Stunting 2024, Hasil Analisa 2023
Pemerintah Kabupaten Jember menetapkan 50 desa jadi lokasi target penanganan stunting 2024
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember menetapkan 50 desa jadi lokasi target penanganan stunting 2024.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, penetapan 50 titik lokasi itu berdasarkan analisa pada 2023.
"Untuk tahun ini ada 50 desa jadi lokus (lokasi). sementara untuk tahun 2025 itu ada 30 lokus yang terdiri 28 desa dengan 2 kelurahan." ujarnya, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, penetapan desa jadi lokasi penanganan itu, karena di wilayah itu ada lebih dari 500 keluarga berisiko stunting.
Dia mengatakan hasil diskusi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), diprediksi pada 2025 nanti, kasus stunting di Jember akan kembali turun.
"Dari sisi jumlah kami terus menurun, yang sekarang jadi 50 lokus, tahun 2025 jadi 30 lokus," kata pria yang akrab disapa Gus Firjaun ini.
Gus Firjaun mengatakan selama ini Tim Percepatan Penurunan Stunting di Jember, masih lemah dalam pengawasan atas terlaksananya program kegiatan.
"Laporannya kegiatan ini sudah terlaksana. Tetapi dampaknya seperti apa, ini yang terlewatkan dari monitoring. Sehingga kami akan tingkatkan lagi pengawasannya," ucapnya.
Selain itu, Gus Firjaun, upaya penanganan kali ini fokus pencegahan munculnya stunting baru. Kata dia, dengan menekan pernikahan dini terhadap anak.
"Mencegah terjadinya pernikahan anak, karena banyak faktor pemicunya. Mulai dari ekonomi, budaya dan sebagainya. Maka kami lakukan pengetatan syarat pengajuan dispensasi kawin," ucap pria yang jadi Wakil Bupati Jember ini.
Sebatas informasi, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) merilis balita berisiko stunting di Kabupaten Jember, berada di urutan nomor 4 tertinggi dari semua daerah di Provinsi Jawa Timur, Tahun 2023.
Survei dari Kementerian Kesehatan RI ini mencacat prevalensi status gizi balita di Kabupaten Jember mencapai 29,7 persen, di antaranya stunting.
Baca juga: Viral Kasus Penemuan Jasad Pria dalam Tandon, Pemilik Sampai Sulit Tidur, Airnya Sempat Dibuat Wudhu
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
TribunJatimTimur.com
Penanganan Stunting
stunting
Pemerintah Kabupaten Jember
Desa
Jember
Gus Firjaun
Cemburu, Waria Hajar Siswi SMP di Jember Hingga Dirawat di Puskemas |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan di SDN Sanenrejo 02 Jember, Kepala Sekolah Belum Resmi Dicopot |
![]() |
---|
Pelajar SMP di Jember Dianiaya Sekolah Lain Usai Pertandingan Bola, Kasus Dibawa ke Jalur Hukum |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SD di Jember yang Pukul Siswa Dinonaktifkan, Dua Wali Murid Cabut Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ramai Saat Pelajaran Agama, Kepala Sekolah di Jember Pukul 3 Siswa Kini Dilaporkan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.