Pilkada Jember

Calon Bupati Jember Dinilai Jadikan Pembangunan Tol Hanya Janji

Beberapa Calon Bupati menjadikan isu pembangunan tol Jember-Probolinggo sebagai komoditas politik untuk bahan kampanye.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Ahmad Suryono 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Pengamat Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Ahmad Suryono mengatakan pembangunan jalan tol sering didengungkan para kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dosen Fakultas Hukum Unmuh Jember inu menilai, beberapa Calon Bupati menjadikan isu pembangunan tol Jember-Probolinggo sebagai komoditas politik untuk bahan kampanye.

Padahal pembangunan tol itu adalah proyek strategi nasional yang tidak mungkin dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember. Sebab itu adalah program pemerintah pusat.

"Kemungkinan proyek ini akan bersinergi dengan APBN. Problemnya kalau itu dibiayai dengan APBN, maka calon itu harus ada komunikasi politik dengan pejabat pusat. Harusnya calon bupati itu menyampaikan disclaimer, ini adalah janji saya jika ada komunikasi dengan para elit di Jakarta kalau tidak ketemu ya tidak jadi," katanya, Kamis (30/5/2024).

Namun persoalannya, kata dia, kandidat calon Bupati Jember yang bermunculan itu pasti gengsi, dan tidak akan berani memberikan catatan kaki pada janjinya mengenai pembangunan jalan tol.

Baca juga: Pria di Surabaya Suka Mengintip dan Rekam Celana Dalam Belasan Ibu-ibu di Rumah Susun

"Tapi mana ada calon bupati yang berani memberikan disclaimer seperti itu," ucap Suryono.

Di sisi lain isu pembangunan jalan tol ini masih liar. Sebab pemerintah pusat hingga sekarang belum memberi penjelasan titik koordinat lokasi proyeknya.

"Ada yang mengatakan exit tol dari Situbondo, ada yang bilang dari Lumajang ada yang menyebut Jalur Lintas Selatan. Itukan liar," urainya.

Baca juga: Alfina Berangkat Haji di Usia 18 Tahun Berkat Menari, Daftar Haji Sejak Masih TK

Maka dari itu siapapun kandidat Cabup Jember 2024 yang mengkampanyekan isu pembangunan tol, harus berani memberikan disclaimer.

"Harus disclaimer juga, ini jalan tol yang mana. Kalau ingin kampanye tol harus jelas, tol yang mana dan menggunakan postur anggaran dari mana," tuturnya.

Dia khawatir, bila para kandidat Pilkada Jember 2024 saling berlomba-lomba menjanjikan pembanguan tol, hanya memberi harapan palsu kepada masyarakat.

"Jangan sampai mis-leading ya, sudah dijanjikan tol hingga jual beli lahan juga ternyata malah tidak jadi (dibangun)," ujar Suryono.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved