Haji 2024
Pemerintah Arab Saudi Perketat Check Point Menuju Makkah
Setidaknya ada lima pos pemeriksaan atau check point yang tersebar di beberapa lokasi. Di pos-pos itu siapapun yang melintas harus menjalani pemeriksa
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Makkah - Pemerintah Arab Saudi semakin memperketat pengecekan semua orang yang hendak ke masuk ke Makkah menjelang puncak haji 2024. Tujuannya untuk mencegah jemaah haji ilegal masuk ke tanah haram.
Setidaknya ada lima pos pemeriksaan atau check point yang tersebar di beberapa lokasi. Di pos-pos itu siapapun yang melintas harus menjalani pemeriksaan ketat.
Utamanya dokumen kelengkapan haji. Jika tidak tidak punya visa haji, jangan harap bisa melintasi check pont. Yang ada justru akan ditangkap oleh petugas kepolisian setempat.
Setidaknya ada lima titik check point (pos pemeriksaan) yang harus dilalui jamaah yang datang dari Madinah maupun Jeddah. "Kalau dari Jeddah ke Makkah ini ada dua lokasi check point. Pertama di Shumaisi, dan kedua yang pas biasa cek orang umrah itu, di daerah Zaidi," ujar Nasrullah, Ketua PPIH Arab Saudi.
Baca juga: Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Bupati Ipuk Senam Bareng Para Lansia
Nasrullah sendiri hampir setiap hari melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah. Menurut dia, pihak keamanaan Arab Saudi juga selalu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.
"Hampir tiap hari saya ke Makkah. Itu di Shumaisi itu ada check point rutin dari pemerintah Arab Saudi. Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Makkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya," ungkap dia.
Jika surat izin yang dibawanya itu sesuai dengan alat tersebut, maka baru bisa lewat menuju Makkah. Jika tidak cocok, kata dia, maka biasanya akan dibelokkan ke luar area itu.
Baca juga: Setelah Tabrak Mahasiswi UIN KHas Jember, Polisi Baru Tes Urine Pengemudi Mobil Usai 8 Jam Kejadian
"Jadi kami pun yang di Arab Saudi ketika masuk ke Makkah, juga harus melewati pemeriksaan yang cukup ketat," kata Nasrullah.
Untuk jalur Madinah-Makkah lebih ketat lagi. Karena, jamaah harus melewati tiga kali check point, yaitu di daerah setelah Dzul Hulaifah atau Bir Ali, pertengahan jalur Madinah-Makkah, dan di daerah Jumum.
"Kalau dari Madinah, malah sejak ngambil Miqat di Bir Ali sudah dicek. Belum lagi nanti beberapa cek point, mungkin kalau gak salah ada tiga," jelas dia.
Terbukti, pengetatan pengecekan itu membuahkan hasil. Beberapa hari lalu ada 24 orang jemaah asal Indonesia ketahuan membawa visa nonhaji. Mereka diamankan, dan sampai proses hukum.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(M.Taufik/TribunJatimTimur.com)
Layanan Kesehatan Haji Indonesia Dapat Apresiasi dari Pemerintah Saudi |
![]() |
---|
Soroti Pembentukan Pansus, Gus Fahmi Minta Pelaksanaan Haji Tak Diseret untuk Kepentingan Politik |
![]() |
---|
1 Muharram, Waktunya Penggantian Kiswah Ka'bah |
![]() |
---|
Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Jatim Memasuki Gelombang 2, 40 Persen Sudah Pulang |
![]() |
---|
Jemaah Perempuan Sedang Haid Tidak Wajib Tawaf Wada Sebelum Tinggalkan Baitullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.