Pemkab Lumajang Raup Pajak Tertinggi Dari Penerangan Jalan Umum, Nilainya Capai Rp 32 Miliar

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Capaian pajak penerangan jalan jadi satu-satunya sektor yang meraup hasil mencapai target di Kabupaten Lumajang 

Pada tahun 2023 raihan pajak penerangan jalan umum mencapai Rp 32 miliar. Raihan tersebut jauh lebih tinggi daripada pendapatan pajak dari sektor tambang yang hanya meraup Rp 22 miliar.

Baca juga: Halaman Fakultas Kedokteran Unair Banjir Karangan Bunga Bela Sungkawa

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengatakan sektor penerangan jalan umum saat ini jadi ujung tombak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang Pajak Daerah, disebutkan bahwa Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain," ujar Indah ketika dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Link Live Streaming Siaran Langsung RCTI Perempat Final Euro 2024 Spanyol Vs Jerman, Mulai Kapan?

Yuyun menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan tarif pajak penerangan dalam beberapa skema.

Pada penggunaan tenaga listrik dari sumber lain seperti PLN dikenakan pajak sebesar 9 persen, sementara untuk industri pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif pajaknya sebesar 3 persen. Lalu penggunaan listrik yang dihasilkan sendiri seperti diesel dikenakan pajak sebesar 1,5 persen.

Yuyun menegaskan perolehan pajak PJU akan digunakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kabupaten Lumajang.

"Kami ingin meningkatkan kualitas layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dalam pengelolaan pajak daerah,” beber wanita yang akrab disapa Yuyun itu.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)