Berita Malang Raya
Uraian ‘Makmur Mulia dari Desa’, Gagasan Solutif Sosok Calon Bupati Malang, Puguh Wiji Pamungkas
Menilik ‘Makmur Mulia Dari Desa’, Uraian Gagasan Solutif dari Sosok Calon Bupati Malang, Puguh Wiji Pamungkas
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Sejak kemenangannya sebagai anggota terpilih DPRD Provinsi Jawa Timur pada Pemilu Serentak Tahun 2024, nama Puguh Wiji Pamungkas semakin eksis.
Kehadirannya sebagai putra daerah dengan segala kehangatannya tampak dipercaya sebagai harapan baru pemimpin di wilayah Kabupaten Malang.
Dilansir dari TribunJatimTimur.com, elektabilitas Puguh Wiji Pamungkas kian melejit menjelang Pilkada Serentak 2024 sebagai proyeksi Bupati Kabupaten Malang 2024 – 2029.
Pantauan Tribun Jatim Timur menunjukkan bahwa beliau acap kali disebut oleh sejumlah elit politik lokal sebagai sosok potensial untuk mengisi figur kepemimpinan Kabupaten Malang selanjutnya.
Figur cendekiawan yang yang dekat dengan kelompok masyarakat menjadikan pesona Puguh Wiji Pamungkas menjadi pemimpin yang ideal.
Dalam konteks sosial-politik, gagasan pemikirannya dinilai cukup visioner, komperehensif, dan berorientasi pada kemakmuran masyarakat.
Lantas, bagaimana sebenarnya gagasan dan pemikiran Puguh Wiji Pamungkas sebagai figure sosial politik yang andal?
Pantauan Tribun Jatim Timur, pokok pemikirannya telah dituangkan dalam karya tulis dalam bentuk buku yang berjudul ‘Makmur Mulia dari Desa’.
Secara umum, dalam buku tersebut Puguh bercerita tentang pemikirannya bahwa suatu pembangunan dapat dimulai dari hal disekitar kita.
Puguh memaparkan bahwa setiap insan manusia yang berada dimanapun juga memiliki kesempatan yang sama untuk turut terlibat dalam pembangunan, paling sederhana ialah dari darah asalnya sendiri.
Pada akhirnya, wacana pembangunan dimanapun itu juga dapat melibatkan Masyarakat didalamnya.
Urgensi inilah yang selalu ia tekankan dalam ide pembangunan tata wilayah kota atau kabupaten berbasis kolaborasi.
Mengutip dari buku ‘Makmur Mulia dari Desa’ terdapat beberapa unsur utama agar pembangunan berbasis kolaborasi, diantaranya ialah kesadaran diri, pemangku kepentingan (pemerintah), dan infrastruktur.
Pada intinya, masyarakat desa perlu menanamkan persepsi positif terhadap peluang disekitarnya serta bercermin pada kemajuan serta potensi industri saat ini.
Kedua, aspek kesadaran diri juga perlu didukung oleh regulasi pemerintah yang dapat mengakomodasi perubahan pola pikir masyarakat desa.
Polisi Beber Kronologi Pasutri Lawang Malang Tewas di Rumahnya |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa UMM Digembleng di Daihatsu Jepang |
![]() |
---|
Tawarkan Kemudahan Belanja dan Benefit Super Gede, Informa Sawojajar Beri Promo Khusus di Ramadhan |
![]() |
---|
Kasus Pencemaran Nama Baik Istri Juragan 99, Selebgram Isa Zega Ditahan di Lapas Perempuan Malang |
![]() |
---|
2 Mahasiswa di Malang Terseret Ombak Pantai Modangan, 1 Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.