Peringatan 1 Suro di Jatim

Ratusan Pusaka Dijamas di Awal Bulan Suro di Banyuwangi

Ratusan pusaka dijamas alias dicuci untuk dibersihkan saat awal bulan Suro dalam kalender Jawa di kompleks Kantor Disbudpar Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Proses jamasan pusaka di kompleks Kantor Disparbud Banyuwangi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Ratusan pusaka dijamas alias dicuci untuk dibersihkan saat awal Bulan Suro dalam kalender Jawa di kompleks Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. Kegiatan ini digelar rutin setiap tahun sejak 2006.

Pusaka yang dijamas mayoritas berupa keris. Meski ada beberapa pusaka lain seperti tombak dan pedang. Kegiatan jamasan pusaka tersebut digelar sejak Minggu (7/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024).

"Sejak kemarin, sudah ada sekitar 200 keris yang sudah dijamas di sini," kata penjamas sekaligus kolektor pusaka KRT Ilham Triadi Nagoro, Selasa (9/7/2024).

Pusaka yang dijamas bukan hanya milik Ilham. Banyak kolektor pusaka lain datang membawa kerisnya untuk dijamaskan dalam kegiatan tersebut. Seluruh proses penjamasan dilakukan oleh Ilham.

Ia mengatakan, jamasan pusaka merupakan tradisi masyarakat Jawa yang telah dilakukan sejak turun temurun. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa pusaka menyimpan energi, baik positif maupun negatif.

Selain membersihkan fisik pusaka, proses jamasan juga diyakini akan membersihkan energi negatif yang ada dalam keris.

"Dilakukan di awal Suro karena diyakini sebagai awal tahun yang baik. Sebuah permulaan yang baik untuk memulai sesuatu yang baik juga," tambahnya.

Proses penjamasan dimulai dengan membersihkan pusaka dari karat-karat yang menempel. Setelahnya, pusaka dicuci dengan bunga tujuh rupa atau yang biasa disebut sekar setaman. Setelah itu, pusaka dikeringkan dan diolesi dengan minyak tertentu.

Selain menjamas, Ilham juga mengedukasi pemilik keris ihwal perawatan pusaka. Harapannya, pemilik keris bisa merawat pusakanya masing-masing sehingga awet dan dalam kondisi baik.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman Sepeda Motor Baru Tanpa Dokumen Sah Lewat Pelabuhan Jangkar Situbondo

Dari ratusan pusaka yang dijamas, Ilham mengklaim beberapa di antaranya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Salah satunya, keris betok Singosari dan Panji Blambangan. Kedua pusaka itu disebut berusia ratusan tahun.

 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved