Kebakaran di Kediri

Toko di Kediri Terbakar dan Enam Mobil Damkar Diserahkan, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Toko milik Karsi (59) yang berlokasi di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri terbakar hebat, Minggu (14/7/2024) malam

Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Polsek Ngadiluwih
Toko milik Karsi (59) yang berlokasi di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri terbakar hebat, Minggu (14/7/2024) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Toko milik Karsi (59) yang berlokasi di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri terbakar hebat, Minggu (14/7/2024) malam.

Toko milik Karsi dilalap si jago merah hingga ludes. Kebakaran hebat tersebut semakin diperparah dengan adanya barang-barang toko yang mudah terbakar.

Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Syaifudin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekitar pukul 19.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan regu pemadam kebakaran (Damkar).

Warga sekitar juga membantu proses pemadaman sebelum tim Damkar datang dan tiba di lokasi. Namun karena api terlalu besar, saat petugas Damkar tiba di lokasi, kondisi toko sudah terbakar hebat.

"Kebakarannya diperkirakan pukul 19.00 WIB, sebenarnya warga sudah membantu memadamkan api saat petugas Damkar belum datang, namun kobaran api terlalu besar," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Syaifudin, Senin (15/7/2024).

Tak hanya satu, namun enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Tiga unit pemadam dari satuan Damkar kota Kediri, dua unit dari Damkar Kabupaten Kediri dan satu unit milik PT Gudang Garam. 
Kendati banyak unit Damkar yang dikerahkan, api baru dapat dipadamkan tiga jam setelahnya, yakni sekitar pukul 22.00 WIB. 

AKP Agung menuturkan, api diduga berasal dari toko yang berjualan bahan-bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Api Kemudian merembet ke rumah yang sekaligus tempat penyimpanan stok barang.

Penyebab kebakaran diduga karena terjadi korsleting listrik. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan," terangnya.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru 2024, SDN Setono Ponorogo Tak Punya Siswa Baru, Guru Ngajar Bangku Kosong

Sementara itu, pemilik toko menuturkan saat peristiwa terjadi dirinya dan keluarga sedang tidak berada di rumah dan toko. Bahkan saat itu toko sedang tutup. 

Dirinya malam itu tengah berada di rumah anaknya yang lain, yang berlokasi di daerah Kecamatan Kandat. Kemudian ia mendapatkan kabar bahwa rumah dan tokonya terbakar. 

"Tahunya kalau kebakaran itu jam 7 malam. Di telepon oleh tetangga. Kondisi toko saat itu tutup dan rumah kosong karena kami sekeluarga sedang keluar," paparnya.

Menurut Karsi, kerugian yang terjadi akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 1 miliar.
"Kerugian Rp 1 miliar lebih. Barang terbakar tidak bisa diselamatkan," ujarnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Luthfi Husnika/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved