Kebakaran di Kediri

Kebakaran Hanguskan Rumah dan Kandang di Kediri, Kerugian Capai Rp 75 Juta

Sebuah rumah sekaligus kandang burung puyuh milik Misaji, warga Dusun Recoputul, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, terbakar

Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Isya Anshori
PADAMKAN API - Petugas memadamkan api di kandang burung puyuh milik Misaji, warga Dusun Recoputul, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dilalap si jago merah pada Jumat sore (2/5/2025). Kebakaran itu sebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Sebuah rumah sekaligus kandang burung puyuh milik Misaji, warga Dusun Recoputul, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilalap si jago merah pada Jumat sore (2/5/2025).

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 17.25 WIB dan berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio menyampaikan, kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas elpiji yang tersambung ke mesin pemanas kandang puyuh.

Api dengan cepat membesar dan menyambar ruangan yang difungsikan sebagai kamar dan dapur.

"Api menyebar sangat cepat karena di sekitar lokasi terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2025). 

Kaleb menambahkan, laporan pertama datang dari Arif, pengurus rumah dan kandang puyuh milik Misaji.

Dia segera menghubungi tim pemadam kebakaran setelah melihat kobaran api mulai membesar. 

Baca juga: Pesta Miras di Probolinggo Berujung Maut, Beli Arak Hingga 20 Liter

Tim Damkar Pos Pare merespons cepat dan tiba di lokasi sekitar tujuh menit setelah menerima laporan.

Sebanyak dua armada pemadam dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter dikerahkan ke lokasi. 

"Api berhasil dijinakkan sepenuhnya pada pukul 18.25 WIB, setelah dilakukan penyemprotan dari berbagai sisi untuk mencegah api merembet ke rumah warga sekitar," imbuhnya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 75 juta. Namun, petugas menyatakan masih ada aset senilai sekitar Rp 200 juta yang berhasil diselamatkan dari kobaran api.

Meskipun tidak ada korban luka maupun meninggal dunia, petugas tetap mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Terutama yang berkaitan dengan penggunaan gas elpiji di dalam rumah atau area peternakan.

"Kami mengingatkan agar warga rutin mengecek instalasi gas dan alat pemanas untuk menghindari insiden serupa," ungkapnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved