Berita Viral

Viral Unggahan Sebut Seorang WNI Begal Perempuan di Jepang, Diduga Butuh Uang, Kemenlu Buka Suara

Viral di media sosial unggahan menyebut WNI membegal perempuan di Jepang. Aksi itu terjadi diduga karena motif tak punya uang. Kemenlu buka suara.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram
Viral di media sosial unggahan menyebut WNI membegal perempuan di Jepang. Aksi itu terjadi diduga karena motif tak punya uang. Kemenlu buka suara. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial unggahan yang menyebut Warga Negara Indonesia atau WNI membegal perempuan di Jepang.

Aksi pembegalan itu terjadi diduga karena pelaku membutuhkan uang.

Unggahan WNI begal perempuan di Jepang itu viral usai dibagikan di sejumlah akun media sosial.

Salah satunya dibagikan akun Instagram @folkshitt, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: VIRAL Kisah Kakek di Maluku Ditandu Sejauh 32 KM untuk Berobat, Bukan Kejadian Pertama

Baca juga: VIRAL Kisah 2 Pria Merantau Kerja Serabutan Hingga Tak Berani Pulang Kampung, Kini Dapat Modal Usaha

Pengunggah mengatakan, WNI itu telah diamankan oleh pihak berwenang.

Adapun motifnya diduga karena membutuhkan uang.

Kendati demikian, penggunggah tidak menyebut tanggal dan lokasi kejadian, serta identitas WNI yang bersangkutan.

Pengunggah hanya menunjukkan foto tangkapan layar komentar sejumlah warganet terkait kejadin tersebut.

Kemenlu beri penjelasan

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha membenarkan mengenai pria WNI yang membegal perempuan di Jepang.

Judha menerangkan, WNI berinisial RH (28) itu menyerang dan merampok seorang waniat di Kota Fukuoka, Jepang.

“KBRI Tokyo telah memonitor informasi dari media mengenai berita seorang WNI atas nama (RH) yang ditangkap Kepolisian Fukuoka,” ucap Judha saat dihubungi, Sabtu (29/7/2024) dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Senin (15/7/2024) dan pihak berwenang segera menangkapya.

Judha menyampaikan, KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan Kantor Kepolisian Fukuoka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Namun Kepolisian Fukuoka menjelaskan bahwa RH tidak bersedia memberikan informasi tentang penangkapannya disampaikan kepada KBRI Tokyo,” tutur Judha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved