Berita Jember

Dorong Perbaikan Layanan Publik, Ormas di Jember Gelar Festival Jurnalis Warga

Festival itu sekaligus untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong perbaikan pelayanan publik melalui kegiatan jurnalistik.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Kegiatan Festival karya jurnalis warga suwar-suwir Jember di Gedung Juang 45, Jember, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (LGPP) Jember menggelar Festival Jurnalis Warga untuk mewujudkan perubahan untuk keadilan, Rabu (31/7/2024).

Festival itu sekaligus untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong perbaikan pelayanan publik melalui kegiatan jurnalistik.

Dalam pelaksanaannya, komunitas ini menampilkan berbagai karya jurnalis warga yang telah terbit, untuk ditempelkan di majalah dinding (Mading) kawasan Gedung Juang 45 di Jalan Bengawan Solo.

Baca juga: Perkuat Pendidikan Karakter, Bupati Ipuk Salurkan Insentif Guru Semua Agama

Komunitas jurnalis warga juga berkerja sama dengan Pusat Pengembangan Media Nusantara (PPMN), Internews, dan USAID MEDIA dalam mengembangkan program itu.

Koordinator Jurnalis Warga Suwar-Suwir Jember Fitriyah Fajarwati mengatakan organisasi ini terbentuk sejak 2021. Anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang dan status sosial.

"Ada guru, mahasiswa, petani, pelaku UMK, pengacara, dan ada juga dadi perwakilan disabilitas. Total anggotanya sekira 20 orang," ujarnya.

Baca juga: Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Menurutnya, seluruh anggota organisasi telah dibekali kemampuan jurnalistik. Mereka dilatih langung oleh para jurnalis profesional yang bekerja di perusahaan media lokal dan regional.

Fitri menjelaskan isu yang menjadi sorotan dari komunitas jurnalis warga adalah layanan publik terhadap kelompok rentan, terutama perempuan difabel.

"Isu soal kekerasan terhadap perempuan serta isu lingkungan. Kami mengangkat isu yang tidak terpublikasi di media konvensional, sehingga kami mengambil peran untuk mengangkat isu tersebut yang ada di sekitar kami," imbuhnya.

Dia mengungkapkan seluruh karya jurnalis warga diterbitkan di website yang dibuat untuk mewadahi tulisan para jurnalis warga.

"Memang tidak tiap hari (jurnalis warga) membuat berita. Tetapi setiap bulan mereka itu menulis," urai Fitri.

Baca juga: Prediksi Skor dan Prediksi Susunan Pemain Persis Solo Vs Arema FC di Piala Presiden 2024

Sementara, Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Rahmat Agung menjelaskan, adanya festival karya jurnalistik warga adalah hal positif.

"Kerena masyarakat juga terlibat untuk memberikan informasi dan juga menulis. Sebab di era digital, kesempatan tersebut terbuka bagi semua orang, bukan hanya para media mainstream," imbuhnya.

Agung menilai keberadaan jurnalis warga juga membantu pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat. Melalui informasi yang mereka narasikan di platform digital.

"Dunia digital memang sangat terbuka, sehingga kami mengajak (jurnalis warga) untuk memberikan literasi kepada masyarakat tentang mengidentifikasi informasi hoax. Meskipun hoax banyak, tetapi kalau masyarakat bisa menyaring informasi tersebut, masyarakat tidak akan terpengaruh," ucapnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

 

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved