Berita Banyawangi
Remaja Putri Korban Kebakaran di Banyuwangi, Alami Luka Bakar hingga 90 Persen
Direktur RSUD Genteng Siti Asiyah Anggraeni menjelaskan, hampir seluruh bagian tubuh korban mengalami luka bakar. Hanya wajah yang terhindar dari luka
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - NW (17), korban kebakaran akibat korsleting listrik di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi masih menjalani perawatan intensif di RSUD Genteng.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan, NW mengalami luka bakar lebih dari 90 persen.
Direktur RSUD Genteng Siti Asiyah Anggraeni menjelaskan, hampir seluruh bagian tubuh korban mengalami luka bakar. Hanya wajah yang terhindar dari luka tersebut.
NW juga telah menjalani pembersihan luka (Debridement) yang berlangsung di ruang operasi, Rabu (14/8/2024).
"Mohon doanya. Yang penting tidak terjadi infeksi, kondisinya bisa membaik," kata Asiyah.
Baca juga: Viral Lomba Cari Pasangan di Garut untuk Meriahkan Acara 17 Agustus, Jomblo di Indonesia Boleh Ikut
Untuk mengindari infeksi, NW ditempatkan di ruang khusus. Ia masih dalam pantauan intens petugas kesehatan.
"Kami perlu beri tindakan khusus, untuk menghindari adanya infeksi. Karena sebagian besar badannya luka bakar, kami tempatkan di ruang khusus," imbuhnya.
Soal jenis penanganan lebih lanjut, Asiyah belum dapat memastikan. Penanganan, lanjutnya, akan dipengaruhi oleh kondisi korban ke depan. Dengan kondisi yang saat ini, Asiyah memastikan NW masih akan dirawat di RSUD Genteng.
"Sementara sampai saat ini, belum ada rencana dirujuk ke rumah sakit lain. Nantinya, lihat kondisi juga. Tapi kalau saat ini, pasien masih bisa ditangani di RSUD Genteng," katanya.
Baca juga: Perburuan Pemain Baru Inter Milan, Bidik Bek Muda dari Argentina, Jadi Rekrutan Terakhir Nerazzurri?
Kebakaran rumah di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Senin (12/8/2024), mengakibatkan seorang remaja terluka cukup parah.
Remaja putri berinisial NW (17) menjadi korban. Kapolsek Sempu AKP Nanang Wardhana menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Korban sebenarnya tinggal di rumah bersama ibu dan adiknya.
Saat kebakaran terjadi, ibu korban tengah bekerja. Sementara adiknya masih bersekolah.
"Sebelum kebakaran, korban sedang tertidur sendirian di dalam kamar," kata Nanang.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang tetangga korban. Tetangga itu mendengar suara jeritan dari rumah korban. Ia pun bergegas datang untuk mencari tahu penyebabnya.
"Ketika saksi mendatangi rumah korban, ia melihat kobaran api dari sebuah kamar," tuturnya.
Ke Banyuwangi, Wapres Gibran Traktir Seratus Anak Yatim Belanja Peralatan Sekolah |
![]() |
---|
Shinta Nuriyah Wahid Buka Puasa Kebangsaan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Bupati Ipuk Minta Peran Aktif PKK Dalam Pembangunan Daerah, Termasuk Penguatan Data Kependudukan |
![]() |
---|
Banyuwangi Lakukan PKS Dengan Dirjen Pajak dan DJPK Optimalisasi Pajak Daerah |
![]() |
---|
Bulan Ramadan, Bupati Ipuk Lakukan Jemput Bola Layanan Publik di Ujung Selatan Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.