Berita Viral

VIRAL Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Turun dari Jet Bawa Belanjaan ke Mobil, Tanpa Cek Bea Cukai

Video momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi sambil bawa belanjaan ke mobil tanpa cek Bea Cukai viral di media sosial.

Editor: Luky Setiyawan
(X/@BosPurwa)
Video momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi sambil bawa belanjaan ke mobil tanpa cek Bea Cukai viral di media sosial. 

Pasalnya, barang belanjaan dari luar negeri seharusnya melalui proses pengecekan dari Bea Cukai.

Sebelumnya, skandal pesawat jet pribadi ini menjadi sorotan setelah Erina Gudono mengunggah dirinya berada di dalam pesawat, beberapa waktu lalu.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengunggah foto dengan kaca jendela bulat ketika hendak terbang ke Amerika Serikat.

Bentuk kaca jendela yang berbeda dari kaca jendela pesawat komersial lainnya membuat warganet curiga.

Hingga akhirnya, skandal penggunaan pesawat jet pribadi ini terungkap dan menjadi perbincangan.

Keduanya disebut-sebut berangkat dengan pesawat jet pribadi Gulfstream yang sewanya mencapai Rp250 juta per jam.

Kata PSI soal Pesawat Jet Pribadi yang Ditumpangi Kaesang

Sebelumnya diberitakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat dimintai tanggapan terkait penggunaan pesawat jet tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni enggan berkomentar banyak.

Raja Juli menyatakan, ia adalah pengurus partai dan bukan juru bicara Kaesang. 

"Saya no comment terhadap itu ya, karena itu urusan personal," kata Raja Juli di DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Ia pun enggan berkomentar ketika kepemilikan jet pribadi turut ditelusuri dan terafiliasi dengan salah satu perusahaan.

"Saya no comment ya, terhadap hal itu. Saya bukan juru bicaranya Mas Kaesang Pangarep. Saya pengurus partai," tutur dia.

Namun Raja Juli menuturkan, adanya kritikan dan keramaian di media sosial merupakan bentuk dari dinamika berdemokrasi. 

Menyampaikan pendapat termasuk di ruang publik adalah hak kebebasan berpendapat yang perlu dihargai. 

"Itu bagian dari dinamika demokrasi," ujar Raja Juli.

"Itu adalah kebebasan warga negara yang bisa kita dinikmati, untuk saran, kritik, ya kadang tajam, terlalu tajam ya monggo. Itu bagian dari demokrasi," jelasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved