Persewangi
Dikelola Manajemen Baru, Pemkab Banyuwangi Optimistis Persewangi Bangkit
Pemkab Banyuwangi berharap Persewangi akan lebih berkembang di bawah asuhan manajemen dan pelatih baru, agar jadi tempat pembinaan bibit atlet
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Klub sepak bola asal Banyuwangi, Persewangi, kini dikelola oleh manajemen baru. Pemkab Banyuwangi berharap Persewangi akan lebih berkembang di bawah asuhan mereka.
"Harapan kami, manajemen baru yang berisi orang-orang visioner dapat mengelola organisasi Persewangi. Sehingga menjadikan Persewangi berprestasi dan berdampak pada masyarakat bola di Banyuwangi," kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi M Alvin Kurniawan, Senin (2/9/2024).
Tim Laskar Blambangan kini dipimpin oleh Handoko. Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan itu resmi menjabat sebagai presiden klub sejak Agustus lalu.
Selain mengakuisisi tim, Handoko juga mendatangkan pelatih baru untuk menangani klub kebanggaan Laros Jenggirat itu untuk kompetisi Liga 3 Jatim mendatang.
Pelatih baru yang didatangkan adalah Syamsudin Batola, legenda dan sekaligus mantan pelatih PSM Makassar.
Akuisisi Persewangi juga telah dikoordinasikan dengan Ketua PSSI Erick Thohir.
Menurut Alvin, salah satu pekerjaan rumah yang perlu ditangani oleh para manajemen baru adalah penguatan organisasi dan pembinaan pemain lokal. Jika penguatan organsiasi dan pembinaan bisa dilakukan secara maksimal, ia optimistis Persewangi bisa bangkit dalam beberapa tahun mendatang.
"Jadi harapan kami yang lainnya, pada kompetisi tahun-tahun mendatang, Persewangi bisa menorehkan prestasi," tambah Alvin.
Baca juga: Asnawi Mangkualam Gacor di Thailand, Persib Bandung Nyesel Tak Rekrut Kapten Timnas Indonesia?
Alvin juga mengapresiasi langkah manajemen yang mendatangkan pelatih berpengalaman untuk menukangi klub. Kehadiran pelatih berpengalaman bisa memunculkan pemain-pemain berkualitas yang selama ini belum terlihat.
"Manajemennya berisi orang-orang yang bagus dari sisi manajerial dan bisnisnya. Di sisi lain, pelatih yang didatangkan juga bagus untuk penghimpunan pemain-pemain berkualitas," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Persewangi Handoko mengatakan, keputusan untuk mengakuisisi Persewangi diambil setelah mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya soal sepak bola Banyuwangi yang potensial untuk berkembang lebih besar.
"Banyuwangi memiliki segala syarat untuk memiliki tim besar dan profesional," kata Sekjen Organisasi Masyarakat Projo itu.
Handoko menjelaskan, Persewangi pernah berlaga di kasta tertinggi divisi satu Liga Indonesia musim kompetisi 2008.
Baca juga: Calon Tunggal, KPU Trenggalek Revisi Perpanjangan Masa Pendaftaran Pilkada Trenggalek 2024
"Dengan memiliki sejarah berada di kasta tertinggi liga di Indonesia, saya uakin dengan manajemen yang mosrrn, akuntabel, kompetitif, dan adaktif, bisa diwujudkan cita-cita membawa kebangkitan Persewangi," sambung Handoko.
Di sisi lain, ia melihat, iklim sepak bola di Indonesia dalam posisi baik. Terdapat banyak kemajuan, utamanya untuk tingkat tim nasional.
Dengan adanya momentum ini, ia percaya, pengelolaan manajemen yang baik di Persewangi akan berdampak positif bagi kemajuan sepak bola di Banyuwangi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Setelah Juara Liga 4 Jatim, Persewangi Ganti Pelatih untuk Putaran Nasional |
![]() |
---|
Persewangi Banyuwangi Tunjuk Alexander Saununu sebagai Pelatih Baru |
![]() |
---|
Mantan Pelatih Timnas Fakhri Husaini Kenang Syamsuddin Batola, Sebut Menemani Meminang Pujaan Hati |
![]() |
---|
Manajemen dan Sebelas Pemain Persewangi Berangkat Ke Rumah Duka Pelatih Syamsuddin Batola di Sulsel |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Pelatih Persewangi Syamsuddin Batola Usai Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.