Berita Situbondo

Disengat Tawon, Pencari Madu di Situbondo Tewas Jatuh Dari Atas Pohon

Pria berusia 42 tahun ini tewas setelah terjatuh dari atas pohon saat mengambil madu tawon.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
Anggota Polisi dan Koramil Kendit saat mendatangi TKP jatuhnya pencari tawon madu hutan gunung Ringgit, Situbondo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Seorang warga Sitibondo tewas di kawasan penguningan Soro Olo Gunung Ringgit, Desa Pasir Putih, Kecamatam Bungatan.

Baca juga: Berawal dari Tagih Hutang LC, Pria di Jember Dikeroyok di Tempat Karaoke hingga Patah Tulang Hidung

Warga yang sehari-hari bekerja sebagai pencari madu tawon hutan itu bernama Jamali, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Sitibondo.

Pria berusia 42 tahun ini tewas setelah terjatuh dari atas pohon saat mengambil madu tawon.

Kabar ditemukan tewasnya pencari sarang madu tawon hutan itu bermula dari laporan keluarga.

Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan, korban berangkat bersama dua orang temanya sekitar pukul 06.00 WIB dari Desa Kukusan menuju lokasi pencarian madu tawon di kawasan Gunung Ringgit, Kecamatan Bungatan.

Baca juga: Cegah Kecelakaan Laut, Polres Situbondo Apel Keselamatan Keselamatan Bersama Nelayan

Menurutnya, setibanya di lokasi korban langsung menaiki pohon untuk mengambil madu tawon.

Namun, kata pria yang akrab disapa Ipung itu, pada saat akan memanen madu korban diduga disengat tawon hingga terjatuh dan tewas seketika.

"Melihat korban jatuh, dua teman korban turun untuk membetitahukan kepada keluarganya," ujarnya.

Setelah mendapar laporan tersebut, pihaknya bersama anggota SAR dan Polsek Kendit mendatangi lokasi jatuhnya korban itu.

"Kami bertemu di kengah perjalanan saat korban telah dievakuasi, karena untuk menuju lokasi dibutuhkan waktu sekitar 3 jam," katanya.

Dikonfimasi terpisah, Kapolsek Kendit, Iptu Harsono membenarkan adanya warga yang tewas yang jatuh dari pohon saat mencari masun tawon hutan tersebut.

Ia menerangkan, pihaknya melakukan pengecekan lokasi kejadian dan mengaja keluargnya untuk mengevakuasinya, Selasa (12/11/2024) malam.

Baca juga: Cegah Kecelakaan Laut, Polres Situbondo Apel Keselamatan Keselamatan Bersama Nelayan

"Saat tiba dilokasi, saya lihat korban naik hanya menggunakan bambu dan tanpa pengamanan atau secara tradisional," ujarnya.

Untuk itu, Kapolsek Kendt ini menghimbau agar masyarakat yang mencari nafkah di kawasan ekstrim untuk berhati-hati.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved