Pidato Kemenangan Gatut Sunu Wibowo, Real Count Mendapatkan Suara 50 Persen Lebih 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Gatut Sunu Wibowo, calon bupati Tulungagung nomor urut 1 menyampaikan pidato kemenangan, Rabu (27/11/2024) malam di rumahnya, Desa Gandong, Kecamatan Bandung yang juga Posko Pemenangan.

Pidato kemenangan ini disampaikan setelah hasil real count yang dilakukan tim pemenangan calon bupati yang berpasangan dengan Ahmad Baharudin ini.

Penghitungan ini berdasar data C1 hasil yang dihimpun para relawan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca juga: Tak Ada Lagi Kubu 01 dan 02, Ipuk-Mujiono Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Banyuwangi

Saat data yang masuk mencapai 87,85 persen, pasangan 01 dengan akronim Gabah ini mendapatkan 50,66 persen suara sah.

Posisi kedua disusul Paslon nomor urut 3 (Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti) 35,54 persen, Paslon nomor urut 2 (Santoso-KH Samsul Umam) 10,4 persen dan Paslon nomor urut 4 (Budi Setijahadi-Susilowati) 4,43 persen.

Pasangan Gabah menang di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Dengan sisa suara 12,15 persen, maka perolehan suara Gabah tidak mungkin terkejar Paslon lain.

Di atas panggung, Gatut Sunu didampingi ketua pemenangan Gabah, KH Fuad Syaiful Anam.

Dalam sambutannya, Gatut Sunu mengatakan jika kemenangan ini atas dukungan semua, khususnya masyarakat Tulungagung.

“Kemenangan ini bukti nyata, kalian semua mendukung Gabah,” ucapnya dari atas panggung.

Namun Gatut meminta para pendukung mengawal kemenangan ini sampai diumumkan resmi oleh KPU. 

Baca juga: Adi - Nawawi Menang dalam Pilwali Kota Pasuruan versi Hitung Cepat

“Semoga Tuhan memberkati kita semua, Gabah bisa memimpin Kabupaten Tulungagung. Atas rida Allah, kita akan memenangkan Pilkada Tulungagung,” tambahnya.

Gatut tidak lupa mengucapkan terima kasih atas pengorbanan semua pihak untuk pemenangan Gabah.

“Insyaallah apa yang kita kehendaki bersama akan terwujud tidak lama lagi,” tandas Gatut Sunu.

Sementara KH Fuad Syaiful Anam, mengatakan masih banyak anggota tim pemenangan yang masih di lapangan.