Pilkada Kediri 2024

Mas Dhito dan Mbak Dewi Unggul di Quick Count Pilkada Kabupaten Kediri 2024

Sementara itu, pasangan nomor urut 01 Deny Widyanarko dan Mudawamah memperoleh 43 persen suara.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Lutfi Husnika
Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito, serta calon wakil bupati, Dewi Mariya Ulfa saat berada di kediaman Mas Dhito, Rabu (27/11/2024) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Kediri - Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Kabupaten Kediri 2024 menunjukkan pasangan nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa unggul dengan perolehan 56 persen suara lebih.

Sementara itu, pasangan nomor urut 01 Deny Widyanarko dan Mudawamah memperoleh 43 persen suara.

Data ini berasal dari tim pemenangan paslon 02 dengan margin of error sekitar 1 persen. Sementara hasil resmi masih menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menanggapi hasil tersebut, Hanindhito, atau yang akrab disapa Mas Dhito, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan amanah untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri.

Baca juga: Quick Count Sementara Pilwali Kota Probolinggo, Paslon 03 Klaim Unggul 

"Kami patut bersyukur dengan hasil quick count ini, tetapi yang paling penting adalah demokrasi di Kabupaten Kediri berjalan dengan baik," katanya saat ditemui di kediamannya, Rabu (27/11/2024) malam.

Mas Dhito didampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito, serta calon wakil bupati, Dewi Mariya Ulfa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan, partai pendukung, dan para relawan yang telah berjuang bersama selama proses Pilkada berlangsung.

Mas Dhito juga mengajak seluruh pihak, baik pendukung pasangan nomor 01 maupun 02, untuk menghormati hasil Pilkada dan menjaga kerukunan. Sebagai bentuk langkah awal, ia mengaku telah menjalin komunikasi langsung dengan Deny Widyanarko.

"Pesta demokrasi telah selesai, sekarang saatnya kita merajut kembali hubungan keharmonisan sebagai masyarakat Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan politik yang sempat terjadi selama masa kampanye.

Baca juga: Usai Klaim Unggul di Real Count, Kediaman Cabup Rio Masih Sepi

"Yang tadinya pendukung Pak Deny dan Bu Mudawamah maupun pendukung saya dan Mbak Dewi, sekarang kita semua adalah satu, yaitu masyarakat Kabupaten Kediri," tegas Mas Dhito.

Sebagai petahana, Mas Dhito juga merefleksikan perjalanan politiknya selama masa kampanye. Ia mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Pecahkan Mitos, Hitung Cepat dan Real Count Pilkada Ponorogo Versi ARCI Menangkan Sugiri-Lisdyarita

"Saya percaya, seperti kata Johannes Leimena, dalam politik yang paling utama bukan cara berkuasa, melainkan etika untuk mengabdi," ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat bisa terus mengawal proses pemerintahan ke depan dengan penuh kepercayaan dan semangat kebersamaan.

"Kediri bukan milik saya atau siapa pun. Kediri adalah milik kita bersama," tutupnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Lutfi Husnika/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved