Berita Bondowoso

BPBD Bondowoso Gelar Apel Siaga Hidrometeorologi dan Simulasi Evakuasi Gunung Raung

BPBD Bondowoso dan sejumlah jajaran menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Kkabupaten itu

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
Jajaran Forkopimda Bondowoso saat meninjau kesiapan peralatan penanggulangan bencana hidrometeorologi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Sejak sekitar akhir Oktober 2024 lalu, sejumlah bencana hidrometeorologi telah terjadi di Bondowoso. Mulai dari angin puting beliung, hujan deras disertai angin kecang, tanah longsor, hingga banjir.

Terbaru pada 10 Desember 2024 kemarin, hujan yang tak henti pada hari itu membuat bencana tanah longsor, dan banjir di beberapa titik.

Salah satunya, membuat jalan penghubung putus antara Jl Kyai Togo Ambarsari ruas Tangsil Wetan ke Pasarejo, di Dusun Krajan, Desa Tangsil Wetan, RT 10 RW 04.

Kendati telah banyak bencana hidrometeorologi, namun apel siaga untuk menghadapi becana ini baru dilaksanakan pada Senin (16/12/2024).

Bersamaan dengan itu, juga dilaksanakan simulasi penanganan evakuasi erupsi Gunung Raung di Alun-alun Ki Bagus Asra.

Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, mengatakan, apel semua unsur ini dilakukan untuk menyatukan jalur komando. Agar semua satu komando dalam menghadapi penanggulangan bencana ini.

"Tapi prinsip, manakala ada bencana semua unsur sudah siap," jelasnya.

Baca juga: Usai Menangi Gugatatan di PN, KPU Banyuwangi Fokus Hadapi Persidangan MK

Menurutnya, BPBD Bondowoso tidak bisa sendirian dalam menanggulangi bencana. Sehingga diperlukan lintas sektor untuk menguatkan upaya penanganan kebencanaan.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kebencanaan juga melibatkan semua unsur, mulai dari Pemda terdiri dari BPBD, Dinsos, Pol PP dan lain sebagainya. Serta dari aparat penegak hukum dari TNI, Polri, Kejaksaan hingga DPRD.

Bahkan, ia mendorong agar perlengkapan kebencanaan juga disiapkan hingga tingkat desa agar dapat melakukan percepatan penanganan bencana.

Ia memastikan kesiapan semua peralatan kebencanaan yang dimiliki saat ini mulai kendaraan operasional, tenda dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan saat bencana.

Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan, simulasi dan apel siaga baru dilakukan karena memang kemarin semua ikut serta mensukseskan pelaksanaan Pilkada agar aman dan kondusif.Kendati begitu, penanganan bencana oleh BPBD tetap berjalan selama ini.

"Kenapa kok sekarang, karena berbagai pertimbangan. Kita kemarin melaksanakan Pilkada untuk menjaga kondusifitas wilayah," jelasnya.

Ia menegaskan, di musim penghujan ini berbagai bencana hidrometeorologi sendiri memang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Bondowoso. Baik, bencana tanah longsor, angin puting beliung, atau pun bencana lukuifaksi.

Baca juga: Jalan Antar Kecamatan di Tulungagung Putus Satu Lajur, Mobil Dilarang Melintas

Dan pemetaan bencana hidrometeorologi ini telah dipaparkan dalam kajian risiko bencana yang secara akademis telah bisa dipertanggungjawabkan. Tujuannya, untuk menekan resiko dampak bencana.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved