Berita Situbondo

Tiga Warga Jadi Korban Pembacokan di Jalan Raya Pantura Situbondo Saat Lihat Balap Lari

Ajang balap lari sekelompok pemuda di Jalan Raya Pantura, tepatnya di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo,  berujung pembacokan

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Situasi setelah insiden pembacokan di Jalan raya Pantura, Pasir Putih, Situbondo.Senin (16/12/2024) malam 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Ajang balap lari sekelompok pemuda di Jalan Raya Pantura, tepatnya di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo,  berujung pembacokan, Senin (16/12/2024) malam.

Tiga warga yang menjadi sasaran pembacokan itu, yakni Rudi dan Adi serta Syaiful Bahri, yang kesemuanya merupakan warga Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.

Belum diketahui motif pelaku pembacokan yang melukai tiga warga itu pada saat melihat ajang balap lari di jalan raya itu.

Informasi yang berhasil dihimpun TribunJatimTimur.com, pelaku tiba-tiba menyerang korban diketahui bernama Rudi dengan menggunakan sebilah golok

Akibat sabetan golok pelaku, korban mengalami luka di bagian belakang kepala.

Melihat kakaknya terluka,  adik korban bernama Adi, berusaha menolong kakaknya yang terluka tersebut.  Namun justru terkena sabetan parang pelaku di kedua tangannya.

Tak hanya itu, Syaiful Bahri yang berusaha melerai kejadian pembacokan itu, juga menjadi sasaran kebringasan pelaku. Sehingga bibir korban terkena senjata tajam pelaku hingga robek.

Baca juga: 10 Tersangka Curanmor Diringkus Polisi, Sebagian Masih Pelajar

Sementara itu, warga yang melihat langsung berinisiatif membawa korban bernama Syaiful Bahri ke RSU Abdoer Rachem Situbondo. Sedanngkan korban Adi dilarikan ke Klinik di desa setempat, dan Rudi dilarikan ke Puskesmas Kendit.

Ibu korban pembacokan, Sarina mengatakan, kedua anaknya menjadi korban pembacokan.

"Waktu ada balap lari, saya dengar anak saya kena bacok. Ya saya langsung lari ke jalan,"  ujarnya saat mencari anaknya di RSU Abdoer Rachem Situbondo.

Selain kedua anaknya yang menjadi korban pembacokan, kata Sarina, salah seorang warga yang bernama Syaiful juga menjadi korban pembacokan.

"Ya saya ke sini ( Rumah sakit, Red) untuk mencari anaknya. Nggak tahunya saya dapat informasi anak saya di Puskesmas Kendit," katanya.

Sarina berharap pelaku yang menbacok dua anaknya itu, dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Anak saya tidak ikut, malah dibacok," ucapnya.

Sementara itu, Hayyi,  warga yang lain mengatakan, sepulang dari kawasan pusat kota Kabupaten Situbondo, tiba tiba didatangi temannya untuk meminjam mobil pikap, guna membawa korban pembacokan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved