RS Surabaya Timur Diresmikan, Komisi C DPRD: Keadilan Ruang Menuju Compact City

”Tempat tinggal, tempat pelayanan publik termasuk kesehatan, fasilitas rekreasional, semuanya berada dalam jarak yang dekat," katanya.

Mobilitas warga bisa lebih efisien. Baik untuk meningkatkan konektivitas, mempercepat mobilitas masyarakat, dan menggerakkan ekonomi. "Ujungnya adalah meningkatkan kualitas hidup publik,” jelas Eri.

Konsep ”compact city” itu juga didorong dengan pelayanan publik lainnya yang sudah disiapkan Pemkot. Di antaranya, berbasis digital, menjangkau RW, Sentra Pelayanan Publik di berbagai kawasan, dan program satu tenaga kesehatan satu RW.

Baca juga: Ibu Muda Asal Gresik Bekap Bayi Hingga Tewas, Polres Jombang Tetapkan Tersangka

Belum lagi adanya penguatan fasilitas Puskesmas seperti hadirnya dokter-dokter spesialis untuk mengurangi pergerakan warga ke rumah sakit/klinik, hingga peningkatan kualitas lembaga pendidikan negeri dan swasta secara merata.

Selain itu, integrasi transportasi publik juga hal yang wajib dilakukan. “Para pemangku kebijakan kota ini ke depan perlu untuk selalu memiliki paradigma keadilan penataan ruang guna menuntaskan masalah ketimpangan pembangunan sekaligus memastikan penataan ruang berdampak pada peningkatan kehidupan sosial-ekonomi rakyat,” kata Eri. 

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)