Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Tokoh Masyarakat dan Pemuda Wadul DPRD Situbondo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda asal Dusun Kocapeh, Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, wadul komisi I DPRD Situbondo, Kamis (19/12/2024).

Mereka mengadukan jalan dusun sepanjang 1kilo setengah yang rusak dan tidak ada perhatian  perbaikan dari pemerintah jabupaten maupun desa setempat.

Padahal jalan dusun tersebut, merupakan jalan utama masyarakat serta anak anak sekolah.

Salah seorang perwakilan warga, Mirokso mengatakan, kedatangannya ke DPRD ini hanya ingin mengajukan perbaikan jalan di Dusun Kocapeh itu, apakah perbaikannya mau dilanjutkan atau tidak.

Menurutnya, jalan dusun itu yang rusak sudah berlangsung cukup lama hingga kurang lebih puluhan tahun tak ada  perbaikan.

"Kalau tidak salah sudah 10 tahun jalan dusun itu rusak," ujarnya.

Baca juga: DPRD Kabupaten Lumajang Akan Cari Solusi Atasi Keluhan Tiket Masuk Wisata Air Terjun Tumpak Sewu 

Tokoh masyarakat Dusun Kocapeh ini.mengatakan, para warga mendesak agar jalan yang rusak.segera diperbaiki, karena itu merupakan jalam utama ekonomi masyarakat.

Mirokso mengatakan, sebelumnya  masyarakat sudah berbagia, karena jalan yang rusak parah itu akan segera diperbaiki. 

Bahkan, sejak bulan Maret lalu, sudah ada material pasir yang menumpuk dipinggir jalan dusun tersebut.

"Ternyata hingga bulan Desember ini, tidak ada perbaikan," katanya.

Selama ini, kata Mirokso, masyarakat sudah beberapa mengajukan perbaikan pihak desa, akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

"Setiap kali musrembang, perbaikan jalan itu sudah diajukan," tukasnya.

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Muncul, Pemkab Jember Tidak Anggarkan Vaksinasi Sapi Tahun 2025

Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Rudi Afianto membenarkan adanya pengaduan tokoh masyarakat dan pemuda asal Dusun Kacope, Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang tersebut.

"Sebetulnya ini bukan ranah komisi I,  tetapi kami tetap terima karena ini masalah infrastruktur, dan kami akan koordinasikan dengan komisi III,"ujarnya.

Menurutnya, pihaknya telah menanyakan terkait terbengkalainya program jalan itu, merupakan ranah desa atau pemerintah kabupaten.

"Makanya nanti kami akan kroscek, namun jika itu ranah desa kami akan carikan solusinya ke desa. Tapi kalau itu ranah kabupaten, kami akan cek ke dinas," kata politisi PDIP Situbondo ini.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)