Berita Surabaya

Remaja Dibacok di Depan SMPN 5 Surabaya, Warga Jengah

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kini beredar luas di media sosial.

Editor: Haorrahman
Isti
Tangkapan layar insiden pembacokan di depan SMPN 05 Surabaya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya– Seorang remaja menjadi korban pembacokan oleh sekelompok remaja lain di Jalan Rajawali, tepat di depan SMPN 5 Surabaya, Minggu (5/1/2025) sekira pukul 3 dini hari.

Baca juga: Sering Minta Jatah Paksa Ke PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Preman Dihajar hingga Babak Belur

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kini beredar luas di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan beberapa remaja yang membawa celurit panjang menyerang korban yang mengenakan jaket hitam.

Korban terlihat terjatuh setelah terkena sabetan celurit dan berusaha melindungi diri dengan sebuah kayu.  

Sejumlah remaja lain terlihat berada di lokasi kejadian, mengendarai sepeda motor dan membunyikan klakson. Setelah melancarkan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban terluka di lokasi.

Hingga saat ini, identitas korban dan pelaku masih belum diketahui. Motif di balik penyerangan tersebut juga masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Merebak di Lumajang, Puluhan Ternak Mati 

Kapolsek Bubutan, Kompol Teddy Tridani, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa anggotanya sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.

"Kami sedang melakukan penyelidikan intensif di lapangan,” ujar Kompol Teddy.

Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di Surabaya. Biasanya diawali tawuran antar kelompok remaja. Mereka sering muncul saat dini hari atau bersamaan dengan hari libur.

Rusmiyanto, salah seorang warga Surabaya yang menetap di Mojo cukup jengah dengan insiden pembacokan atau tawuran.

Para remaja yang terlibat tawuran sering kali tidak hanya menyerang musuhnya saja namun juga orang secara acak. Dalam beberapa kasus, tindakan brutal ini bahkan mengakibatkan korban jiwa. 

Baca juga: Miliki Banyak Petani Muda, Wamen Pertanian Apresiasi Akselerasi Program Pertanian Banyuwangi

"Tiap malam Minggu atau kalau gak gitu libur sekolah selalu ada tawuran, sudah kayak hiburan rutin. Ayolah, aparat penegak hukum bertindak lebih cepat dan efektif," ucap Rusmiyanto.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat memberikan informasi jika mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kasus ini. Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pembacokan tersebut.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Tony/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved