Kecelakaan Bus di Batu

BREAKING NEWS Sopir Bus Penyebab Kecelakaan Maut di Kota Batu Resmi Tersangka, Baru Kerja 3 Pekan

Sopir bus pariwisata rombongan pelajar asal Bali resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Kota Batu

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin saat paparan hasil olah TKP kecelakaan maut bus pariwisata di Kota Batu 

Sekadar diketahui, sebuah bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK-7942-GB mengalami kecelakaan maut di Kota Batu, Jatim, pada Rabu (8/1/2025). 

Bus diduga mengalami rem blong saat menuruni Jalan Imam Bonjol, sehingga menabrak 11 kendaraan lainnya.

Kecelakaan beruntun di Kota Batu ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan belasan luka-luka.

Rombongan di dalam bus pariwisata itu merupakan siswa SMK TI Bali Global Badung, Bali, yang sedang melakukan kunjungan industri. 

Bus itu membawa 39 siswa, tiga guru, dan empat kru perjalanan menuju sejumlah kota di Jatim. 

Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans DK 7942 GB di Kota Batu, Jatim, pada Rabu (8/1/2025) malam mengungkapkan sejumlah fakta mengejutkan. 

Bus yang mengalami rem blong tersebut ternyata tidak layak jalan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur memastikan izin angkut bus telah kedaluwarsa sejak 26 April 2020, sementara uji KIR terakhir berlaku hingga 15 Desember 2023.

 "Untuk izin angkutnya, kedaluwarsa sejak 26 April 2020. Lalu untuk uji KIR-nya, sudah mati sejak 15 Desember 2023," ungkap Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, dalam konferensi pers di Pos Polisi Jalan Patimura, Kota Batu, Kamis (9/1/2025).

Kecelakaan terjadi saat bus membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung dalam perjalanan pulang dari study tour.

Baca juga: Usai Banjir Bandang Bondowoso, Aparat dan Masyarakat Bersih-Bersih

Ketika melintas di Jalan Imam Bonjol, bus mengalami rem blong. 

Sopir segera memberi tahu kernet yang kemudian meminta penumpang untuk berpindah ke bagian belakang bus.

Namun, bus tetap melaju tanpa kendali sejauh 2,3 kilometer.

Bus itu menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir. Soekarno.

Akibat kejadian ini, 14 orang menjadi korban. Empat orang meninggal dunia, dua mengalami luka berat, dua luka sedang, dan enam lainnya luka ringan. 

"Empat korban meninggal dunia adalah Agus Darianto (60), Sugianto Mumun (40), Anis asal Jember, serta seorang balita berusia 20 bulan," tambah Kombes Pol Komarudin.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved