Penyakit Mulut dan Kuku
Ratusan Sapi Terjangkit Penyakit Mulut Kuku, Seluruh Pasar Hewan di Ponorogo Tutup 2 Pekan
Tutupnya pasar hewan ini buntut dari ratusan sapi di Bumi Reog terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Pasar hewan di seluruh Ponorogo ditutup mulai Jumat (10/1/2025). Ini buntut dari ratusan sapi di Bumi Reog terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Terdapat 9 pasar hewan yang tutup. Tujuh pasar hewan besar adalah Badegan, Sumoroto, Ngumpul Balong, Slahung, Bungkal, Tamansari Sambit, Jetis. Sementara 2 pasar hewan kecil adalah Pasar Balong dan Sawoo.
Pantauan di lokasi, di pasar hewan jetis terdapat pemberitahuan tutupnya pasar. “Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan”
Penutupan pasar ini berdasarkan surat dari Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) nomor 500.2.3.4/KH/4/405 16/2025.
Baca juga: Panik, Seorang Perempuan Korban Banjir Bandang Bondowoso Nyaris Loncat ke Sungai
Disperdagkum menindak lanjuti Surat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo nomor 500.7.2.4/KRP/14/405.21/2025 tanggal 6 Januari 2025, perihal Permohonan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan di Kabupaten Ponorogo dan guna untuk menjaga merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak (Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi), maka perlu pembatasan aktivitas sementara pada Pasar Hewan.
“Berkaitan hal tersebut kami memberitahukan untuk sementara Pasar Hewan di Kabupaten Ponorogo di lakukan penutupan sementara selama 14 hari,” ungkap Kepala Disperdagkum, Ringga Dwi Heri Irawan, Jumat (10/1/2025).
Penutupan pasar hewan ini dimulai Rabu (8/1/2025) sampai Rabu (21/1/2025). Total ada 9 pasar hewan yang ditutup,
“Yang jelas langkahnya kita membuat surat ke pedagang untuk tidak berjualan di tanggal yang sudah kita tentukan,” katanya.
Baca juga: Diduga Karena Perempuan, Karyawan Minimarket Tewas Dibunuh Pegawai Barbershop
Ringga menjelaskan secara berkala menempatkan staff atau petugas ke pasar untuk mengamankan.
“Itu dilakukan dalam rangka untuk memutus rantai penyebaran PMK ini. Karena namanya perdagangan kan ada yg dari luar, kalau tidak kita lakukan penutupan takutnya penyebarannya semakin luas,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil sikap untuk menutup Pasar Hewan di Ponorogo. Ini buntut ratusan sapi di Bumi Reog terjangkit.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)
Pemprov Jatim Distribusikan 870.000 Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Kembali Buka Pasar Hewan Setelah 2 Pekan Ditutup Akibat PMK |
![]() |
---|
Status Darurat PMK, Kasus Jatim Tembus 18 Ribu dan Sebabkan 980 Ternak Mati |
![]() |
---|
Penetapan Status KLB Belum Jadi Opsi Utama Pemkab Lumajang Kendati Kasus PMK Terus Meroket |
![]() |
---|
Pengendalian PMK, Bupati Jember Tolak Penutupan Pasar Hewan Namun Lewat Pencegahan dan Vaksinasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.