Berita Jember

Kalah di Pilkada 2024, PDI Perjuangan Tetap Bersinergi dengan Pemkab Jember

PDI Perjuangan tetap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember, meskipun kalah di Pilkada Jember 2024

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Sekretaris DPC PDIP Jember Widarto saat dikonfirmasi di acara perayaan HUT- 52 PDIP 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - PDI Perjuangan tetap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember, meskipun kalah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekretaris DPC PDIP Jember Widarto mengatakan, hal tersebut dilakukan karena hasil pesta demokrasi serentak 2024, PDIP tidak memiliki pemimpin di lembaga eksekutif, mulai tingkat bupati, gubernur dan presiden.

"Kami terus bersinergi, melalui legislatif kami. Kami akan terus berkontribusi dengan memberikan masukan (kepada Pemerintah), melalui legislasi, pengawasan, ataupun budgeting," ujarnya, Sabtu (11/1/2025).

Menurutnya, sinergi PDIP lewat kadernya di lembaga legislatif dengan pemerintah dilakukan di semua tingkatan, Mmulai tingkat kabupaten, provinsi ataupun pusat.

"Kami punya komitmen, agar bisa menghasilkan produk legislasi dalam hal ini Perda yang memang dibutuhkan oleh rakyat," ucap Widarto.

Widarto mengatakan beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang saat ini sedang diusulkan kader PDIP di DPRD Jember adalah tentang regulasi Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.

"Perda yang kami inisiasi, termasuk Perda Pendidikan, Perda perlindungan petani itu betul-betul harus kami suarakan karena sangat penting untuk Jember ke depan," ulasnya.

Baca juga: 2 Tahun Rudapaksa Anak Hingga Hamil, Ayah Tiri di Probolinggo Ditangkap

Selain itu, kata Widarto, PDIP terus mendorong Pemkab Jember dalam upaya pengembangan pariwisata supaya lebih maju. Sebab sektor tersebut memiliki potensi besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami meyakini wisata menjadi sumber pendapatan sekaligus multiplier effect bagi masyarakat sangat luar bisa," ucap Wakil Ketua DPRD Jember ini.

Mengingat, kata Widarto, Pemkab Jember dan pemerintah pusat akan menghadapi tantangan berat dalam lima tahun ke depannya. Mulai dari gejolak ekonomi yang sulit ditebak hingga isu munculnya virus Human metapneumovirus (HMPV).

"Ada banyak hal lain yang tidak akan mudah dihadapi oleh Pemkab Jember. Maka PDIP akan tetap berkontribusi dengan memberikan solusi kepada rakyat. Khusunya mereka yang kurang mampu alias kelompok Marhaen," tuturnya.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved