Kuliner

Tampil Berbeda, Cemue dan Rujak Gobet Dikreasikan Jadi Minuman Segar Kekinian

Kuliner klasik cemue dan rujak gobet hadir dengan kreasi berbeda di Surabaya, dan berasal menjadi minuman kekinian

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Nurika Anisa
Cemue khas Madiun, dan rujak gobet tampil berbeda. Dua minuman ini melengkapi sajian khas lokal yang dihadirkan oleh Artotel TS Suites Surabaya 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Kuliner klasik cemue dan rujak gobet hadir dengan kreasi berbeda di Surabaya.

Wedang cemue adalah kuliner khas Ngawi, dan Madiun. Di daerah asalnya, kuliner ini disajikan hangat dalam mangkuk kecil.

Berkuah santan dengan beberapa isian seperti roti tawar, mutiara, kacang.

Aroma serai dan jahe seimbang dengan gurih manisnya santan.

Namun, di tangan Aditya Pamudji di Artotel TS Suites Surabaya, cemue hadir dengan tampilan berbeda.

Es cemue, berwarna hijau.

Bisa dipesan dingin maupun jadi wedang cemue.

“Kami kenalkan makanan dan minuman dari daerah, nah kami angkat kuliner Madiun ini,” ungkapnya, Senin (13/1/2025).

Aditya menggunakan bahan-bahan yang cenderung sama dengan resep klasik. Namun ditambah item lain seperti susu.

Ada jahe, pandan, santan dan susu. Isian minuman ini tidak jauh berbeda.

Mutiara, roti tawar dan kacang masih menjadi topping.

“Cemue, minuman khas Madiun yang terbuat dari jahe dan serai. Seperti angsle tapi jahenya tidak terlalu kencang,” ujarnya.

Rasanya khas sedikit pedas dari jahe, gurih, sekaligus legit dan manis.

“Saya kasih garnish di depan kacangnya, mutiara dan rotinya saya garnishkan di daun pisang. Memang di Madiun biasanya hangat, tapi di sini bisa hangat maupun dingin,” tutupnya.

Baca juga: Memilih Kluwek Jadi Kunci Membuat Rawon Sedap, Pastikan Warna Kulit dan Rasa Tidak Pahit

Sementara minuman lain adalah rujak gobet.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved