Berita Trenggalek

Badan Geologi Temukan Mahkota Longsor Skala Besar di Lokasi Tanah Gerak Trenggalek

Hal tersebut diketahui setelah PVMBG melakukan pemetaan geologi mulai dari pemetaan batuan penutup, batuan penyusun di permukaan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Sofyan Arif Candra
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Kaji Bencana Tanah Gerak di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Trenggalek - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan adanya mahkota longsor berskala besar di titik bencana tanah gerak di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Dua Tahun Buron Jadi Sopir, Mantan Kades di Mojokerto Tersangka Korupsi Dana Desa Ditangkap

Hal tersebut diketahui setelah PVMBG melakukan pemetaan geologi mulai dari pemetaan batuan penutup, batuan penyusun di permukaan, hingga pemetaan sesar atau patahan.

Ketua Tim Kerja PVMBG Badan Geologi, Oktory Prambada menyebutkan titik longsor yang terjadi melingkar dari sisi barat, utara, hingga timur. Tak hanya itu, foto udara juga menunjukkan sebaran retakan tanah terjadi secara intensif menuju ke hilir. 

"Dari pemetaan awal kami tanpa drone itu ada dua, kemudian kami konfirmasi kembali ternyata ada satu dengan cakupan yang luas, dua titik longsor itu tersambung," kata Oktory, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Bukan Firza Andika atau Frets Butuan, Persib Bandung Resmi Datangkan Eks Didikan Bojan Hodak

PVMBG masih akan melakukan identifikasi mahkota longsor tersebut terutama untuk mengidentifikasi potensi longsor susulan serta memetakan dan mengukur wilayah yang terdampak gerakan tanah dan longsor. 

Hasil identifikasi tersebut berupa rekomendasi peta situasi yang menampilkan mahkota longsor, retakan, arah longsoran dan potensi longsor.

Rekomendasi tersebut akan disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek untuk ditindaklanjuti sebagai landasan untuk menentukan kebijakan. 

"Akan diketahui, apakah daerah ini masih bisa ditanggulangi secara mandiri atau harus relokasi. Kami juga diminta untuk meneliti lokasi yang rencananya akan digunakan sebagai tempat relokasi," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Sofyan Arif Candra/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved