Berita Bondowoso
Dukung Swasembada Pangan, Bondowoso Diminta Tambah Luas Tanam Baru 103 Ribu Hektar
Kabupaten Bondowoso diminta untuk menambah lahan pertanian tanam baru hingga sekitar 103 ribu hektar di tahun 2025
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
Fawait Anshori, petani asal Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen, menyambut bahagia kenaikan HPP gabah kering petani ini. Karena itulah, dirinya berharap Bulog bisa segera mensosialisasikan informasi kenaikan ini. Karena selama ini yang terjadi petani itu bukan gagal panen. Tapi gagal harga atau gagal pasar.
"Bukan gagal panen, tapi gagal pasar, gagal harga. Panennya bagus, tapi harga yang kemudian tidak kena," terangnya.
Ia menjelaskan, selama ini petani menjual gabah keringnya dengan membawa ke selep lokal yang ada di kecamatan atau ada pedagang/tengkulak langsung datang. Harganya selama ini kisarannya Rp 6.000 per kilogram.
Selama ini, petani pasrah saja terhadap keputusan harga gabah yang ada di lapangan. Meski, penuh kekhawatiran terjadi permainan harga oleh tengkulak.
"Jadi petani pasrah saja pada keputusan harga gabah di lapangan. Dan itu dimainkan oleh pedagang," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
pertanian
swasembada pangan
Ketahanan Pangan
Pj Bupati Bondowoso
Bondowoso
gabah
Bulog
TribunJatimTimur.com
beras
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.