Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Kembali Bangun Rumah Sakit, Kini di Kawasan Selatan dengan Anggaran Rp 400 Miliar

Berada di Kecamatan Karangpilang Surabaya selatan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini diharapkan dapat mendukung perataan kesehatan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/bo
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur. Setelah memiliki 3 RSUD, Pemkot Surabaya berencana menambah Rumah Sakit baru di Surabaya Selatan dengan berada di Kecamatan Karangpilang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana menambah rumah sakit baru pada tahun ini.

Berada di Kecamatan Karangpilang Surabaya selatan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini diharapkan dapat mendukung perataan pelayanan kesehatan masyarakat.

Saat ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan titik lokasi pembangunan. Mencapai luas lahan 7.132 meter persegi, rumah sakit ini akan berada di Jalan Mastrip Anggrek I, Kecamatan Karangpilang.

Baca juga: Rangkuman Manuver Transfer Paruh Musim Persija, 2 Pemain Masuk dan Keluar Macan Kemayoran

Berada tidak jauh dari jalan raya, lokasi tersebut dinilai cukup strategis untuk dijangkau warga. "Kehadiran RSU Surabaya Selatan diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (16/1/2025).

Selain menjadi rumah sakit umum, layanan utama rumah sakit ini akan berfokus pada trauma center. Trauma center merupakan fasilitas yang disediakan guna menangani pasien khusus yang mengalami trauma/kecelakaan kerja.

Menurut Wali Kota, Pemkot belum memiliki rumah sakit yang secara khusus menangani hal ini. Sehingga, rumah sakit yang juga berada tidak jauh dari kawasan pemukiman sekaligus kawasan industri tersebut bisa mempercepat proses penanganan dan penyembuhan.

"RS Surabaya Selatan kita utamakan untuk trauma center. Tetap ada pelayanan yang lain-lainnya, tetapi kita fokus ke trauma center,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Baca juga: Belum 24 Jam Kereta Api Pandanwangi Kembali Terlibat Kecelakaan di Perlintasan Banyuwangi

Surabaya memang memiliki angka kecelakaan cukup tinggi. Untuk kecelakaan di jalan saja, misalnya, angkanya relatif meningkat tiap tahunnya. 

Sepanjang 2024 saja, telah terjadi 1.488 kasus kecelakaan di jalanan Kota Surabaya. Angka ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1.417 kasus.

Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran senilai Rp400 miliar untuk pembangunan rumah sakit baru tersebut. Nilai tersebut setara dengan kebutuhan anggaran pembangunan RSUD EC yang mencapai Rp494 miliar.

Baca juga: AKBP Harto Agung Cahyono Resmi Jabat Kapolres Bondowoso

Dengan dibangunnya rumah sakit tersebut, maka Surabaya nantinya akan memiliki 4 rumah sakit. Sebab hingga saat ini, Pemkot Surabaya memiliki 3 RSUD yang telah beroperasi di tiga kawasan berbeda.

Di antaranya RSUD dr Soewandhie di Surabaya pusat yang memiliki fasilitas Oncology Center untuk pasien cancer dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di Surabaya Barat dengan layanan unggulan rehab medik. Serta yang baru saja diresmikan akhir tahun lalu, RSUD Eka Candrarini (EC) di Surabaya Timur dengan layanan khusus untuk ibu dan anak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan integrasi antar wilayah. Hal ini mencakup dengan pelayanan kesehatan di Surabaya.

Pembangunan RSUD Surabaya Selatan diharapkan akan mendukung pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. "Kajian sosio-ekonomi menunjukkan bahwa rumah sakit ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat," papar Irvan.

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved