Pemkab Lumajang Minta Bantuan Pemprov Jatim Bangun Jalan Sepanjang 400 Meter Menuju Pura Watu Klosot

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,Lumajang - Akses jalan menuju area Pendopo Bunda Ratu Semeru Watu Klosot dan Pura Patirtan Watu Klosot, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kini telah dibangun, Jumat (17/1/2024).

Bertahun-tahun, minimnya kualitas akses jalan membuat umat Hindu ingin beribadah kesulitan menjangkau area pura.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menerangkan pihaknya meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar dibangunkan jalan yang layak di area tersebut.

Baca juga: Bahas Ketahanan Pangan Bareng Menko Zulhas, Bupati Ipuk Sebut Pentingnya Regenerasi Sektor Pertanian

"Saya meminta bantuan dari Dinas PU Cipta Karya (Pemprov Jatim) untuk menambah panjang jalan yang bisa dibangun untuk sampai ke pura. Sekarang yang sudah terbangun ada sepanjang 400 meter, semoga ini bisa memudahkan umat Hindu untuk mengambil air suci dan proses peribadatan," ungkap Indah Wahyuni.

Indah menambahkan, pembangunan jalan yang rampung baru 400 meter dari titik pemukiman akhir.

Konstruksi prmbangunan jalan menggunakan paving blok.

Sementara akses jalan untuk bisa mencapai kawasan pura tersebut masih berjarak sepanjang 2,6 kilometer.

Baca juga: Kafe D’Pare Van Java, Perpaduan Kopi dan Studio Musik, Suguhkan Konsep Unik di Kediri

Keberadaan Pendopo Bunda Ratu Semeru dan Pura Patirthan Watu Klosot terletak di tengah hutan.

"Sudah dibangun sepanjang 400 meter ya kalau jalannya sekarang, ini memang masih kurang 2,6 kilometer lagi. Mudah-mudahan nanti bisa kami menjalin komunikasi lagi dengan provinsi untuk bisa meneruskan sampai ke atas. Sementara paling tidak ini bisa memudahkan untuk bisa naik ke tempat suci jadi lebih mudah," jelas wanita yang akrab disapa Yuyun itu.

Baca juga: Satu Keluarga jadi Korban Tabrak Lari di Situbondo

Di sisi lain, Mangku Patirtan Watu Klosot, Kasno Noto Husodo menuturkan jika umat Hindu kerap kesulitan ketika berkunjung untuk mengambil air suci dan beribadah di Watu Klosot.

Menurut Noto, tingginya minat kunjungan ke Pura Patirtan terkadang harus terkendala karena akses masuk yang sulit.

"Biasanya perayaan tertentu itu banyak tamu yang datang ke pura, jadi selalu ramai. Tapi karena jalannya sangat sulit ini jadi kendala bagi umat untuk beribadah, biasanya itu kebanyakan datang dari Bali, dari seluruh Indonesia juga, beberapa dari negara seperti Vietnam juga datang ke sini buat ambil air suci. Semoga pembangunan jalan ini segera bisa terselesaikan, sehingga tamu yang datang kesini tidak merasa kesulitan," katanya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)